TA PERBANKAN SYARIAH
Peran Briefing Dalam Peningkatan Kualitas Kerja Marketing Di KSPPS BMT Bahtera Pekalongan
Briefing adalah kunci sukses bagi tim untuk memulai misinya. Sangat
penting dan ini yang harus disadari oleh manajer dan supervisor mana pun.
Marketing merupakan ujung tombak atau faktor terpenting operasional. Marketing
dituntut untuk aktif, mampu berkomunikasi dengan baik, menguasai produkproduk
yang tepat untuk ditawarkan kepada nasabah, dan memahami kondisi
pasar. Tujuan dari penulisan Tugasa Akhir ini yaitu untuk mengetahui peran
briefing dalam peningkatan kualitas kerja marketing di KSPPS BMT BAHTERA
Pekalongan.
Metode penelitian digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu
seorang penulis mengumpulkan data yang diperoleh. Penulis memperoleh data di
KSPPS BMT BAHTERA Pekalongan. Dengan cara melakukan wawancara
dengan salah satu manajer marketing di KSPPS BMT BAHTERA Pekalongan
yaitu dengan Ibu Mulia Widiyanti SE, dan juga salah satu marketing di KSPPS
BMT BAHTERA Pekalongan yaitu dengan Bapak Alimin SE,. Kemudian
menginterprestasikannya dan menganalisanya sehingga dapat memberikan
informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa briefing berperan untuk
meningkatkan kualitas kerja marketing di KSPPS BMT Bahtera Pekalongan.
Dilihat dari data pembiayaan maupun penghimpunan dana di KSPPS BMT
Bahtera Pekalongan, dari tahun 2015- tahun 2017 selalu mengalami peningkatan.
Peningkatan kualitas kerja marketing juga dapat dilihat dari meningkatnya Jumlah
angota KSPPS BMT BAHTERA Pekalongan yaitu jumlah anggota KSPPS BMT
BAHTERA pada akhir tahun 2016 adalah 9.339 orang, sedangkan pada akhir
tahun 2017 bertambah menjadi 11.040 orang atau tumbuh sebesar 18%. Dengan
peningkatan kualitas marketing akan mendapat reward tersendiri, baik nantinya
akan mendapat kompensasi tambahan maupun dapat naik jabatan sesuai dengan
peningkatan kualitasnya. Adapun hubungan antara briefing dan kualitas kerja
marketing di KSPPS BMT BAHTERA Pekalongan yaitu berkaitan dengan
hubungan emosional yaitu menjadi lebih termotivasi, arah untuk mencapai tujuan
baik individu maupun kelompok.
19TA1940112.00 | TA D3-PBS 19.112 KUN p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain