SKRIPSI BPI
Peran Penyuluh Agama Islam dalam Sosialisasi Anti Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) Pada Remaja Desa Terban Kabupaten Batang
Remaja diartikan sebagai masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Remaja juga disebut sebagai generasi yang diharapkan mampu mewariskan estafet kepemimpinan bangsa di masa akan datang. Di samping itu remaja merupakan cerminan masa depan agama, bangsa dan negara. Dengan metode ceramah, penyuluh memberikan materi – materi juga motivasi untuk para remaja dalam menumbuhkan kesadaran juga pemikiran akan pentingnya kita mencegah dan menghindari narkoba. Peran penyuluh agama Islam secara umum yaitu, menyebarkan pengetahuan ilmu agama serta membantu masyarakat dalam menumbuhkan tingkat kesadaran diri. Akan tetapi dalam sosialisasi anti narkoba yang dilakukan di Desa Teban tersebut, peran penyuluh agama Islam terfokus menjadi fasilitator atau guru. Penyuluh agama Islam yang berada di bawah naungan KUA Kecamatan Warungasem ini dengan ikhlas melaksanakan tugas untuk berbagi informasi serta menyampaikan pengetahuan dan ilmu agama yang bisa menunjang, menumbuhkan kesadaran, serta perbaikan pada diri sendiri diharapkan dapat menjadi penyuluh yang baik, mampu memberikan dampak yang posistif.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sosialisasi anti narkoba psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ada di desa Terban Kabupaten Batang?. Serta bagaimana peran penyuluh agama Islam dalam sosialisasi anti narkoba psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ada di desa Terban Kabupaten Batang?. Adapunn tujuan penelitian ini adalah dapat mengetahui bagaimana sosialisasi anti narkoba psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ada di desa Terban Kabupaten Batang. Serta dapat mengetahui peran penyuluh agama Islam dalam sosialisasi anti narkoba psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ada di desa Terban Kabupaten Batang.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Dan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancaraa, observasi, dan dokumentasi, sumber data primernya yaitu penyuluh agama Islam dan tiga peserta yang sudah mengikuti sosialisasi anti narkoba sebanyak tiga kali. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode analisis yang bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta mengenai peran penyuluh agama Islam dalam sosialisasi anti narkoba di desa Terban.
19SK1935008.00 | SK BPI 19.008 MUS p | My Library (Lantai 3 Referensi dan Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain