TESIS PAI
Internalisasi Nilai-nilai Islami dalam Membentuk Kesadaran Antikorupsi (Studi kasus di SMA Negeri 1 Belik)
Permasalahan di Indonesia sudah demikan kompleks salah satu diantaranya adalah korupsi. Kesadaran untuk memutus mata rantai korupsi melalui dunia pendidikan dianggap sarana efektif guna menginternalisasikan nilai-nilai antikorupsi sekaligus rasa benci terhadap korupsi. Pendidikan juga dipercaya sebagai sarana anak didik mecapai derajat pribadi sempurna melalui internalisasi nilai-nilai islami di SMA Negeri 1 Belik.
Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan secara teoritis dan empiris proses internalisasi nilai-nilai islami antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik, dan bagaimana strategi internalisasi nilai-nilai antikorupsi dan implikasinya. Jenis penelitian ini deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif, lokasinya di SMA Negeri 1 Belik. Sumber data yang digunakan berasal dari sumber primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi partisipan, wawancara, dan dokumen.
Fokus penelitiannya adalah internalisasi nilai-nilai islami di SMA Negeri 1 Belik dalam membentuk kesadaran antikorupsi dengan rumusan masalah : 1. Nilai-nilai yang diinternalisasikan di SMA Negeri 1 Belik, 2. Bagaimana strategi internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik, 3. Implikasi dari internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik.
Adapun hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa pertama, nilai-nilai islami yang diinternalisasikan di SMA Negeri 1 Belik adalah nilai ketakwaan, nilai keikhlasan, nilai percaya diri, nilai tanggung jawab, nilai kejujuran, dan nilai kedisiplinan. Kedua, strategi internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik dibagi menjadi dua yaitu di dalam kelas dan di luar kelas. Di dalam kelas melalui pemberian nasehat-nasehat, menyisipkan dan mengintegrasikan nilai-nilai islami antikorupsi pada materi pemebalajaran. Adapun strategi di luar kelas yaitu melalui kegiatan pengembangan diri, ekstrakurikuler dengan memberikan reward and punishment, pembiasaan, keteladanan, dan aturan-aturan sekolah yang dibuat di sekolah. Ketiga. Implikasi internalisasi nilai-nilai islami dalam membentuk kesadaran antikorupsi di SMA Negeri 1 Belik memiliki implikasi yang positif dengan indikator meningkatkan ketakwaan yaitu dngan melaksanakan ibadah tepat waktu, memperbanyak doa, membaca al-Quran. Dengan ketakwaan peserta didik akan tidak melakukan hal yang dilarang Allah seperti korupsi; meningkatkan kedisiplinan yaitu taat peraturan yang berlaku di SMA Negeri 1 Belik dan datang tepat waktu; bertanggung jawab dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah diprogramkan di sekolah, mengerjakan tugas secara bersungguh-sungguh serta berani menanggung konsekuensi dari sikap, perkataan, dan perilakunya; menghormati orang lain yaitu menghormati guru, kepala sekolah dan semua warga sekolah.
19TS1952004.00 | TS Pps.PAI 19.004 UDI i | My Library (Lantai 3 Referensi dan Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain