TESIS PAI
Konsep Pendidikan Akhlak KH. Hasyim Asyari dan Kontribusinya Terhadap Pendidikan Islam di Indonesia
KH. Hasyim Asy’ari adalah seorang tokoh ulama’ yang telah memperoleh pengakuan integritas, kualitas dan moralitas dalam merespon berbagai masalah yang dialami masyarakat. Beliau banyak memberikan kontribusi positif, baik berupa aktivis pergerakan, perjuangan maupun pemikiran.
Dikarenakan dekadensi moral yang terjadi di masyarakat, penulis merasa sangat perlu untuk mengkaji pemikiran pendidikan akhlak yang beliau tuturkan sebagai solusi yang bisa diterapkan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut KH. Hasyim Asy’ari dan juga kontribusinya dalam konteks pendidikan agama Islam di Indonesia.
Ada dua rumusan masalah yang ingin dijawab melalui penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah konsep pendidikan akhlak KH. Hasyim Asy`ari? (2) Bagaimanakah kontribusi pemikiran KH. Hasyim Asy`ari dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia?
Penelitian ini termasuk jenis kualitatif yang berdasarkan kepada kajian pustaka atau library research. Metode dalam penelitian ini menggunakan tiga pendekatan, yaitu sosiological approach, philosophical approach, dan historical approach. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab Ada>b al‘An, al Mawa>’idz, Risa>lah ahl al-Sunnah wa al-Jama>’ah dan beberapa kitab primer yang lainnya. sedangkan sumber data sekundernya adalah buku Berguru Ke Sang Kiai, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Fajar Kebangunan Ulama’, Akhlak Pesantren, Tradisi Pesantren, serta buku-buku lain yang relevan. Analisis data yang digunakan conten analysis (analisis isi), digunakan untuk menganalisa karya-karya yang berkaitan dengan pendidikan akhlak KH. Hasyim Asy’ari dan juga kontribusinya yang berkaitan dengan pendidikan Islam di Indonesia.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, konsep pendidikan akhlak KH. Hasyim Asy’ari mencakup beberapa hal, di antaranya (1) Tujuan pendidikan akhlak, yaitu untuk membersihkan hati dari segala kotoran dan sifat-sifat tercela, membentuk pribadi yang selalu dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt, membentuk pribadi yang berakhlakul karimah dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. (2) Materi pendidikan akhlak, yang meliputi akhlak siswa terhadap diri sendiri, akhlak siswa terhadap guru, akhlak siswa terhadap pelajaran dan hal-hal yang harus dipedomani bersama guru, akhlak guru terhadap diri sendiri, akhlak guru saat mengajar, akhlak guru terhadap siswa, akhlak terhadap media pembelajaran dan yang berkaitan dengannya serta macam-macamnya akhlak. (3) Metode pendidikan akhlak yang digunakan, yaitu metode keteladanan, metode ketaatan, metode pembiasaaan dan metode nasihat. Kedua, kontribusi pemikiran KH. Hasyim Asy’ari dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia, yang mencakup beberapa hal, yaitu merevisi kelembagaan dan kurikulum pesantren Tebuireng, mempelopori pendidikan nasionalisme melalui ormas NU, membuat karya ilmiah sebagai solusi dari problematika yang muncul di masyarakat, dan mempelopori pendidikan sikap ukhuwah dan tasamuh sebagai salah satu tindakan melawan paham radikalisme dan ekstrimisme dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
18TS1852041.00 | TS Pps.PAI 18.041 KHA k | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain