SKRIPSI PAI
Pola Asuh Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal dalam Membina Pelaksanaan Ibadah pada Anak di RW 07 Kelurahan Panjang Baru Kota Pekalongan
RW.07 kelurahan Panjang Baru Kota Pekalongan awalnya ditempati oleh orang-orang dari penggusuran bantaran sungai. Dan sampai sekarang juga masih ditempati oleh orang yang sama beserta keturunannya. Tingkat pendidikan orang tua sebagaian besar paling tinggi adalah lulusan sekolah dasar (SD). Sedangkan Tingkat ekomoni warga mulai dari menengah ke bawah. Bimbingan orang tua terhadap pelaksanaan shalat dan membaca Al-Qur’an kepada anak kurang, hanya sebagian orang tua saja yang tetap membimbing anak-anak mereka agar tetap rajin beribadah. Kehidupan keluarga yang dikepalai seorang ibu karena suami sudah meninggal, bercerai atau sebab lainnya menyebabkan tanggung jawab ibu semakin bertambah dan berat. Hal demikian dapat menimbulkan ibu kurang memperhatikan penggunaan pola asuh yang terbaik untuk membina pelaksanaan ibadah shalat dan membaca Al-Qur’an pada anak.
Dari latar belakang tersebut penulis merumusakan masalah :1)Bagaimana pola asuh ibu sebagai orang tua tunggal dalam membina pelaksanaan ibadah pada anak di RW. 07 kelurahan Panjang Baru, kota Pekalongan?.2) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh ibu sebagai orang tua tunggal dalam membina pelaksanaan ibadah pada anak di RW. 07 kelurahan Panjang Baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui pola asuh ibu sebagai orang tua tunggal dalam membina pelaksanaan ibadah padaa nak di RW. 07 kelurahan Panjang Baru kota Pekalongan?. 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh ibu sebagai orang tua tunggal dalam membina pelaksanaan ibadah pada anak di RW. 07 kelurahan Panjang Baru. Kegunaan penelitian ini secara teoritis menambah khazanah kepustakaan sebagai literatur teoritis. Secara prakatisi ibu sebagai orang tua tunggal dalam keluarga dengan tanggung jawabnya yang bertambah agar tetap memperhatikan penggunakan pola asuh yang tepat dan terbaik bagi anak-anak mereka.
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan model deskriptif dengan mengacu pada teori Milles and Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan dari enam keluarga yang peneliti teliti. Dalam membina pelaksanaan ibadah shalat menggunakan pola asuh otoriter yaitu adanya ancaman, paksaan dan hukuman yang diberikan, pola asuh otoritatif berupa kontrol yang diberikan namun tidak ketat biasanya dengan nasehat dan pola asuh yang membiarkan membebaskan keinginan anak, tidak adanya
ix
bimbingan yang diberikan ibu kepada anak. Sedangkan dalam membina membaca Al-Qur’an hanya satu ibu menggunakan pola asuh otoriter sedangkan kelima ibu lain menggunakan pola asuh membiarkan. Dan dari kedua pelaksanaan ibadah tersebut tidak ada ibu yang menggunakan pola asuh mengabaikan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh ibu dalam membina pelaksanaan ibadah pada anak, diantaranya: pengetahuan orang tua, lingkungan sekitar, usia anak, temperamen anak, dan kondisi ekonomi.
17SK1721340.00 | SK PAI 17.340 MAR p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain