BUKU
Ekonomi Tata Ruang Wilayah
Dimensi regional (wilayah) dan spasial atau tata ruang merupakan varibel penting dalam perencanaan pembangunan. Tata ruang wilayah merupakan wadah dimana kegiatan usaha dan pembangunan diletakkan, oleh karena itu harus dipilih dan ditentukan secara tepat, agar supaya kegiatan ekonomi dan pembangunan tidak mengalami kegagalan. Terdapat tiga tahapan perkembangan tata ruang wilayah, bermula dari tata ruang matematik, kemudian diaplikasikan menjadi tata ruang geografis, selanjutnya diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan pembangunan menjadi tata ruang ekonomi. Materi dalam buku ini terdiri dari 18 bab pembahasan. Bab pertama mengenai latar belakang dan pentingnya ekonomi tata ruang wilayah dipelajari dan dikembangkan sebagai suatu studi tersendiri. Bab kedua mengenai konsep tata ruang wilayah sebagai variasi lokasional dalam analisis ekonomi. Bab ketiga mengenai berbagai jenis tata ruang wilayah dalam analisis ekonomi. Bab keempat mengenai beberapa bentuk wilayah pasar dan pola metropolis. Bab kelima mengenai besaran prinsip pertumbuhan kota sebagai tata ruang wilayah yang otonomi. Bab keenam mengenai teori-teori lokasi dan tata ruang wilayah. Bab ketujuh mengenai fungsi lahan dan indikator perkembangan tata ruang wilayah. Bab kedelapan mengenai mengembangkan konsep tata ruang wilayah ekonomi tiga dimensi. Bab kesembilan mengenai mengembangkan konsep tata ruang transportasi dan kawasan strategis. Bab kesepuluh dan sebelas mengenai metode menentukan luas wilayah pengaruh dan sistem perwilayahan pembangunan di Indonesia. Bab kedua belas mengenai pengembangan tata ruang wilayah perkotaan sekarang dan masa depan. Bab ketiga belas membahas mengenai pemanfaatan dan pengelolaan wilayah pedesaan. Bab keempatbelas mengenai pembangunan dan penataan ruang kawasan pesisi. Bab selanjutnya membahas mengenai peranan tata ruang wilayah masa depan senantiasa berkembang dan menjadi dominan. Bab keenambelas dan tujuh belas membahas mengenai rangkuman analisis dan penataan ruang wilayah menurut undang-undang no. 26/2007. Bab penutup berisi penekanan materi sebelumnya. Dengan memahami dan menguasai konsep dan teori-teori tata ruang dan wilayah tersebut, maka diharapkan para akademisi dan praktisi memperoleh kemampuan akademik yang lebih tajam untuk menganalisis tentang klasifikasi wilayah, struktur tata ruang wilayah, potensi, dan kemampuan berkembang dan aspek ketataruangan wilayah lainnya yang saling berkaitan.
16BIC160605.00 | BIC 339.5 ADI e | My Library (Lantai 3, BI CORNER) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain