SKRIPSI PBA
Al-Amr Dan An-Nahy Dalam Surat An-Nisa Ayat 1-10 (Kajian Ilmu Balagah)
Kata Kunci : al-Amr, an-Nahy, Ilmu Balagah
Bahasa Arab dikembangkan oleh para ulama untuk mempermudah
pengguna bahasa khususnya umat muslim dalam mempelajari bahasa Arab.
Seperti ulama ilmu nahwu ( gramatika ) menciptakan tata bahasa, ulama balāgah
yang menciptakan bagaimana caranya bahasa yang disampaikan lugas, indah dan
tentunya mudah dimengerti. Kajian tentang bahasa Arab tidak penah akan
berhenti untuk diteliti. Salah satunya adalah tentang ilmu balagah. Salah satu
pembahasan dalam ilmu balagah adalah al-Amr ( perintah ) dan an-Nahy (larangan ) yang masuk dalam pembahasan ilmu maany tepatnya dalam sub
bagian Kalam Insya.
Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengangkat judul Al-Amr dan An-
Nahy dalam Surat An-Nisa Ayat 1 – 10 ( Kajian Ilmu Balagah ), dengan rumusan
masalah : Bagaimana jenis makna-makna al-Amr dan an-Nahy dalam surat an-
Nisa ayat 1 - 10 ?, dan Bagaimana tujuan dan maksud makna-makna al-Amr dan
an-Nahy dalam surat an-Nisa ayat 1 - 10?. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah : untuk mengetahui jenis makna-makna al-Amr dan an-Nahy dalam surat
an-Nisa ayat 1 - 10 yang dimaksud oleh mutakallim atau penutur dan untuk
mengetahui tujuan dan maksud makna-makna al-Amr dan an-Nahy dalam surat
an-Nisa ayat 1 - 10.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, karena
data yang dihasilkan berupa data deskriptif dalam bentuk pernyataan atau katakata
deskriptif atau kata-kata tertulis yang berasal dari sumber data yang diteliti
dan diamati agar lebih mudah dipahami. Adapun jenis penelitian yang peneliti
gunakan yaitu penelitian kepustakaan (library research), penelitian yang
menggunakan data kualitatif, yakni penelitian yang diajukan atau tulisan-tulisan
yang ditelusuri dari data sejarah serta dari buku-buku artikel.
Hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam
surat an-Nisa ayat 1 – 10 adalah jenis makna-makna al-Amr dalam surat an-Nisa
ayat 1 – 10 terbagi menjadi lima kelompok, yaitu makna haqiqy ( perintah dalam
arti sebenarnya ), makna al-Irsyad ( bimbingan ), makna at-Tahdid ( perintah
yang disertai ancaman ), makna al-Ibahah ( kebolehan / kebebasan ), dan makna
at-Takhyir ( batasan ).Makna an-Nahy dalam surat an-Nisa ayat 1 – 10 terbagi
menjadi tiga kelompok, yaitu makna haqiqy ( larangan dalam arti sebenarnya ) ,
makna al-Irsyad ( bimbingan ), makna at-Tahdid ( larangan yang disertai
ancaman ). Tujuan dan maksud makna al-Amr dalam surat an-Nisa ayat 1 – 10
adalah untuk menerangkan makna haqiqy (perintah dalam arti sebenarnya), makna
al-Irsyad (bimbingan), makna at-Tahdid ( perintah yang disertai ancaman ),
makna al-Ibahah ( kebolehan / kebebasan ) dan makna at-Takhyir (batasan).
Tujuan dan maksud makna an-Nahy dalam surat an-Nisa ayat 1 – 10 adalah
untuk menerangkan makna haqiqy (larangan dalam arti sebenarnya ), makna al-
Irsyad (bimbingan), dan makna at-Tahdid ( larangan yang disertai ancaman ). Al-
Quran mencontohkan sejumlah metode dalam penyampaian penddikan, salah
satunya metode reward dan punishment. Melalui al-Amr dan an-Nahy dalam surat
an-Nisa ayat 1 – 10 dapat disimpulkan bahwa alat pendidikan berupa perintah
dan larangan harus disesuaikan dengan tingkat usia dan intelegensi peserta didik.
Perintah dan larangan ini dikolaborasikan dengan metode reward dan punishment
untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar dapat mencapai tujuan
pendidikan.
00SK000822.00 | SK PBA14.008 MUS a | My Library (Lantai.3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain