SKRIPSI PAI
Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Sosiodrama di Kelompok BTK Muslimat NU Dadirejo Timur Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014
Perkembangan bahasa sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang harus dimiliki anak bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa indonesia. Menentukan metode pengajaran dalam meningkatkan kemampuan bahasa anak sangat penting sekali. Peneliti memilih tempat penelitian di kelompok B TK Muslimat NU Dadirejo Timur Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014 dilatar belakangi oleh kondisi anak di TK tersebut belum optimal dalam berkomunikasi secara lisan dengan bahasanya sendiri (sesuai bahasa anak), menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan, bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang jelas.
Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diajukan adalah apakah melalui metode sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak di kelompok B TK Muslimat NU Dadirejo Timur Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014.
Tujuan penelitian adalah melalui metode sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak di kelompok B TK Muslimat NU Dadirejo Timur Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Manfaat dari penelitian tersebut adalah anak mampu berbahasa dengan baik.
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek anak didik kelompok B TK Muslimat NU Dadirejo Timur Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 38 anak terdiri dari 21 anak laki-laki dan 17 anak perempuan.
Hasil penelitian ini menegaskan bahwa melalui metode sosiodrama terjadi peningkatan kemampuan bahasa anak secara optimal yang meliputi berkomunikasi secara lisan dengan bahasa sendiri dan berbicara lancar 5-6 kata. Berdasarkan hasil perbaikan tindakan dari 38 anak Kelompok B pada Pra Siklus 17 anak (45%) telah mencapai indikator (mampu), 11 anak (30%) cukup mampu dan 10 anak (25%) kurang mampu. Pada siklus I: 25 anak (65%) telah mencapai indikator (mampu), 9 anak (25%) cukup mampu dan 4 anak (10%) kurang mampu. Pada siklus II: 34 anak (87%) mampu, 3 anak (10%) cukup mampu dan 1 anak (3%) kurang mampu. Peningkatan jumlah anak pada pencapaian indikator membuktikan keberhasilan penerapan metode sosiodrama di kelompok B TK Muslimat NU Dadirejo Timur Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan
15SK1521198.00 | SK PAI 15.198 HAR u | DIGITAL (http://repository.iainpekalongan.ac.id) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain