SKRIPSI PAI
Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Keaktifan Belajar PAI Materi Sholat Fardlu Siswa Kelas III SD Kedungsegog 02 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang Melalui Metode Demonstrasi
Salah satu metode yang digunakan oleh guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di SD Kedungsegog 02 dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa
tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah dengan menggunakan
metode demonstrasi. Sedangkan metode demonstrasi adalah cara mengajar dimana
pendidik mempertunjukkan tentang proses sesuatu, atau pelaksanaan sesuatu
sedangkan peserta didik memperhatikannya. Metode demonstrasi dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar artinya siswa bukan
lagi bersifat pasif dalam pembelajaran namun siswa menjadi pelaku dalam
pembelajaran tersebut mereka aktif untuk mengembangkan pembelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana keaktifan belajar
PAI materi sholat fardlu siswa kelas III SD Kedungsegog 02 Kecamatan Tulis
Kabupaten Batang sebelum dan sesudah menggunakan metode demonstrasi?. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui keaktifan belajar PAI materi sholat fardlu
siswa kelas III SD Kedungsegog 02 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sebelum
dan sesudah menggunakan metode demonstrasi. Kegunaan penelitian ini untuk
memberikan masukan kepada guru di SD Kedungsegog 02 tentang cara dan upaya
agar mereka lebih memperhatikan pola pendidikan dalam mendidik dan
meningkatkan keaktifan belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode
pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, dokumentasi dan hasil tes/evaluasi.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan
rumus persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pada
perolehan nilai pengamatan keaktifan belajar PAI materi sholat fardlu siswa kelas III
SD Kedungsegog 02 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sebelum menggunakan
metode demonstrasi atau pra siklus yakni 64,58 meningkat pada siklus I menjadi
65,62, pada siklus II meningkat menjadi 78,12 dan pada siklus III meningkat lagi
menjadi 85. Sedangkan pada pra siklus terdapat siswa yang mendapat nilai
pengamatan dengan kategori cukup sebanyak 24 siswa. Pada siklus I terdapat siswa
yang mendapat nilai pengamatan dengan kategori cukup sebanyak 24 siswa. Pada
siklus II terdapat siswa yang mendapat nilai pengamatan dengan kategori cukup
sebanyak 11 siswa dan kategori baik sebanyak 13 siswa. Sedangkan pada siklus III
terdapat siswa yang mendapat nilai pnegamatan dengan kategori baik sebanyak 24
siswa.
viii
15SK1521138.00 | SK PAI 15.138 MUN u | DIGITAL (http://repository.iainpekalongan.ac.id) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain