SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Analisis Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan Tentang Metode Keteladanan Dalam Pendidikan Islam
Di zaman sekarang ini figur yang diteladankan oleh anak didik semakin berkurang, dikarenakan banyak sekali figur yang seharusnya dijadikan contoh tersandung masalah moral, mulai dari pejabat hingga pendidik. Setiap pendidik seharusnya memberikan teladan yang baik kepada anak didiknya, karena setiap perkataan, perbuatan dan tindak tanduk pendidik akan dicontoh dan ditiru oleh anak didik bahkan akan membekas dan tertanam dalam jiwa anak. Sehubungan dengan ini, para pendidik hendaknya mengikuti dan menerapkan cara-cara yang ditawarkan oleh Abdullah Nashih Ulwan dalam mendidik anak-anaknya, salah satunya adalah dengan menggunakan metode keteladanan. Abdullah Nashih Ulwan merupakan salah satu tokoh, pemikir dan pemerhati pendidikan Islam terutama pendidikan anak. Dalam pemikirannya, Ulwan selalu memperbanyak fakta-fakta Islami, baik yang terdapat dalam Al-Quran, Hadits, dan atsar-atsar para salaf yang saleh terutama dalam bukunya yang berjudul Tarbiyatul Aulad Fil Islam (Pendidikan Anak dalam Islam). Oleh karena itu, metode pendidikan dengan keteladanan ini oleh Ulwan benar-benar didasarkan kepada Al-Quran dan Hadits sehingga tidak dapat diragukan lagi keampuhannya dalam membentuk dan menanamkan nilai-nilai dalam diri anak didik.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengajukan tiga rumusan masalah antara lain: (1) apa dasar-dasar pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang metode keteladanan dalam pendidikan Islam, (2) kapan metode keteladanan diberikan kepada anak menurut Ulwan, dan (3) bagaimana cara penerapan metode keteladanan menurut Ulwan. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar-dasar pemikiran Ulwan tentang metode keteladanan, kapan metode keteladanan harus diberikan kepada anak, dan cara penerapan metode keteladanan menurut Ulwan. Sedangkan kegunaan penelitian ini untuk memperdalam pengetahuan tentang pemikiran Ulwan mengenai metode keteladanan dalam pendidikan Islam.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif dan jenis penelitiannya adalah library research (penelitian pustaka). Metode pengumpulan datanya, penulis melakukan dengan cara membaca sumber yang ada atau menggunakan semacam wawancara dengan tetap mengacu pada pedoman wawancara. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan teknik analisis deskripsi dan metode berpikirnya menggunakan teknik induktif.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Abdullah Nashih Ulwan mendasarkan pemikirannya tentang metode keteladanan kepada Al-Quran dan Hadits, pemikiran sahabat dan cendekiawan Muslim serta pada dasar filsafat Islam. Menurut Ulwan, pendidikan keteladanan itu hendaknya diberikan kepada anak sejak kecil karena keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan aspek moral, spiritual dan etos sosial anak. Adapun pendidikan keteladanan ini harus diberikan dalam pendidikan iman, akhlak dan sosial, karena jenis pendidikan ini tidak hanya untuk diketahui anak didik tetapi yang lebih penting adalah bukti amalan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dalam prakteknya keteladanan harus diterapkan dalam pribadi pendidik terlebih dahulu sebelum mengajarkan kepada anak didik, karena baik perkataan, perbuatan maupun tindak tanduk seorang pendidik akan ditiru oleh anak didik bahkan akan senantiasa tertanam dalam jiwa anak. Dan pada dasarnya manusia itu memerlukan figur identifikasi (uswah al hasanah) atau sosok teladan dan panutan yang dapat membimbing manusia ke jalan kebenaran. Untuk itu setiap pendidik dituntut meneladani Rasulullah Saw sebagai sang edukator yang sempurna dan menghubungkan anak didiknya dengan teladan pertama yaitu Rasulullah Saw tentang akhlak yang mulia.
07SK072221.00 | SK PAI12.722 UBA a C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain