SKRIPSI PAI
Implementasi Metode Keteladanan Dalam Pendidikan Akhlak Siswa MI Islamiyah Pretek Pecalungan Batang
Implementasi metode keteladanan dalam pendidikan akhlak sangatlah penting mengingat metode keteladanan adalah metode yang paling unggul dan paling jitu dibandingkan metode-metode lainnya. Melalui metode ini para orang tua dan pendidik memberi contoh atau teladan kepada peserta didiknya bagaimana cara berbicara, berbuat, bersikap, mengerjakan sesuatu atau cara beribadah, dan sebagainya. Melalui metode ini, peserta didik dapat melihat, menyaksikan dan menyakini cara yang sebenarnya sehingga mereka dapat melaksanakannya dengan lebih baik dan lebih mudah. MI Islamiyah Pretek juga melaksanakan metode keteladanan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini tentang pelaksanaan pendidikan akhlak, implementasi metode keteladanan dalam pendidikan akhlak, factor apa saja yang menunjang dan menghambat implementasi metode keteladanan dalam pendidikan akhlak sisiwa MI Islamiyah Pretek Pecalungan Batang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan akhlak, implementasi metode keteladanan dalam pendidikan akhlak, faktor-faktor yang menunjang dan menghambat implementasi metode keteladanan dalam pendidikan akhlak siswa MI Islamiyah Pretek Pecalungan Batang. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan pengetahuan dalam mengembangkan metode keteladanan dalam pendidikan akhlak, dan memberi khazanah keilmuan dalam dunia kependidikan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian field reseach (penelitian Lapangan) yang mengambil obyek penelitian di MI Islamiyah Pretek Pecalungan Batang dan yang menjadi subyek penelitian ini adalah Guru dan siswa-siswi MI Islamiyah Pretek yang meliputi 45 orang. Adapun metode pengumpulan data adalah metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya adalah metode analisis data diskriptif kualitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa metode keteladanan di dalam sekolah ini diterapkan dimulai dari dewan guru, dengan mecerminkan figur yang baik yang selalu dicontoh oleh seorang siswa, kemudian siswa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolahan maupun di luar sekolah. Adapun faktor-faktor penunjang dan penghambat yaitu: Faktor penunjang, guru MII Pretek sebagian besar memiliki latar belakang pondok pesantren, komitmen yayasan yang kuat dengan berpegang teguh pada nilai-nilai akhlakul karimah. Faktor penghambat, kurangnya kepercayaan masyarakat akan pentingnya sekolah yang menanamkan akhlakul karimah tinggi, dan budaya baru yang dibawa oleh masyarakat yang pulang dari tanah rantau.
06SK067221.00 | SK PAI12.672 ILI i C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain