SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Persepsi Masyarakat Nelayan Terhadap Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar DIKDAS) 9 Tahun
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, kesempatan untuk memperoleh pendidikan dasar yang layak adalah merupakan hak setiap warga negara tanpa terkecuali. Latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi bukanlah penghalang bagi anak-anak usia sekolah untuk mengenyam pendidikan. Kebijakan pemerintah tentang Wajar Dikdas 9 tahun sudah sangat membantu masyarakat, karena pemerintah telah menyelenggarakan pendidikan gratis bagi masyarakat selama 9 tahun. Walaupun demikian tingkat kesadaran masyarakat nelayan tentang pendidikan dasar di Desa Tratebang sangatlah lemah. Dari uraian tersebut diatas, maka dirumuskan permasalahan yaitu : {Bagaimana persepsi masyarakat nelayan di Desa Tratebang terhadap Wajar Dikdas 9 tahun ?, Faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi tersebut di atas terhadap Wajar Dikdas 9 tahun ?}. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu: {Untuk mengetahui persepsi masyarakat nelayan di Desa Tratebang terhadap Wajar Dikdas 9 tahun dan faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi tersebut}. Sedangkan kegunaan praktis dari penelitian ini adalah : memberikan informasi dan sumbangan pemikiran kepada pemerintah desa, penyelenggara pendidikan dan masyarakat nelayan terkait persepsi masyarakat nelayan terhadap Wajar Dikdas serta faktor yang melatarbelakanginya. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan mengambil studi di Desa Tratebang. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain dengan observasi, wawancara, dan metode dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data penelitian adalah analisis deskriptif yaitu dengan menyajikan fakta secara sistematis sehingga lebih mudah dipahami dan disimpulkan dan analisis isi pada data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua persepsi dari masyarakat nelayan terhadap Wajar Dikdas 9 tahun, pertama Wajar Dikdas 9 tahun adalah penting bagi anak. Sebisa mungkin anak agar bisa melampaui jenjang pendidikan tersebut. Kedua, bahwa pendidikan tidak dibutuhkan untuk menjadi seorang nelayan. Analisa terhadap persepsi pertama menunjukkan bahwa pada masyarakat nelayan terdapat modal sosial yang baik, yaitu berupa modal intelektual lokal masyarakat. Analisa terhadap persepsi kedua menunjukkan terdapat ketidakteraturan masyarakat nelayan Desa Tratebang dan ini merupakan bentuk ketidakmampuan nelayan menghadapi ketimpangan sosial yang terjadi di lingkungannya.
10SK105421.00 | SK PAI13.1054 MAE p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain