SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Konseling Individu Berbasis Islam Untuk Mengatasi Problema Sosial Pribadi Siswa Kelas X Di MA KH Syafi'I Buaran Pekalongan
Musibah, masalah ataupun ujian juga menimpa remaja sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang mulai memahami hakikat benar dan salah. Pada masa remaja
terjadi perubahan-perubahan yang sangat berarti dalam segi fisiologis, sosial, dan
intelektual. Stanley Hall menyebut masa remaja sebagai masa new birth dan storm
and stress. Pada masa remaja akan ditemukan seorang yang seolah-olah baru
terlahir karena banyaknya perubahan terutama pada segi fisik. Masalah yang
dialami remaja sangat beragam, namun masalah yang tergolong masalah-masalah
sosial pribadi yaitu masalah hubungan dengan sesama teman, guru, staf,
pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan
pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal serta penyelesaian konflik.
Penelitian ini menjawab rumusan masalah apa saja problema sosial pribadi
siswa kelas X MA KH Syafi’i Buaran Pekalongan, serta bagaimana pelaksanaan
konseling individu berbasis Islam untuk mengatasi problema sosial pribadi siswa
kelas X di MA KH Syafi’i Buaran Pekalongan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan
analisis data menggunakan model Miles dan Huberman.
Hasil dari penelitian ini adalah: Terdapat lima problem sosial pribadi yang
dialami siswa kelas X yaitu (1) Penyesuaian diri, (2) Hubungan dengan guru yang
kurang baik, dan (3) Konflik dengan teman. Pelaksanaan konseling individu
berbasis Islami di MA KH Syafi’i tersebut dilakukan insidental dan
pelaksanaannya kondisional namun tetap berpegang pada asas bimbingan dan
konseling secara umum. Hasil dari pelaksanaan konseling individu tersebut yaitu:
(1) Siswa yang memiliki masalah penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah
setelah diberikan layanan konseling individu telah dapat menerima lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar sekolah. (2) Siswa yang tadinya
memiliki hubungan yang kurang baik dengan salah satu guru sekarang telah dapat
menjalin hubungan yang lebih baik dengan guru tersebut. (3) Siswa yang tadinya
memiliki konflik dengan temannya sekarang konflik tersebut telah selesai dan
mereka menjadi teman akrab. Untuk faktor yang memengaruhi problem sosial
pribadi tersebut terdapat dua macam yaitu internal dan eksternal.
20SK2035046.00 | SK BPI 20.046 KHO p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain