SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Menangani Perilaku Agresif Verbal Siswa SMP Negeri Bodeh Pemalang
Perilaku agresif verbal merupakan suatu perilaku yang dilakukan untuk
menyakiti, mengancam dan membahayakan individu-individu atau objek-objek
yang menjadi sasaran tersebut secara verbal atau melalui kata-kata langsung atau
tidak langsung, seperti: memaki, menolak berbicara, mengejek, membentak dan
menghina.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana perilaku agresif verbal siswa SMP Negeri 2 Bodeh Pemalang ?
2.Bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam menangani
perilaku agresif verbal SMP Negeri 2 Bodeh Pemalang ? 3. Apa saja faktor
pendukung dan penghambat dalam menangani perilaku agresif verbal siswa SMP
Negeri 2 Bodeh Pemalang ?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan metode
penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan behavioral
dan REBT. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara,
observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
model Interaktif, melalui tiga langkah utama yaitu: Reduksi data, Penyajian data
(Display data) dan penarikan kesimpulan (Conlusion drawing).
Perilaku agresif verbal di SMP Negeri 2 Bodeh Pemalang masih sering
terlihat, hal ini terlihat dari komunikasi dan perilaku yang dimunculkan setiap
harinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa layanan bimbingan kelompok dalam
menangani perilaku agresif verbal sudah berjalan baik. Hal ini dibuktikan dengan
perencanaan layanan dalam bentuk RPLBK (rencana pelaksanaan layanan
bimbingan konseling) dan pelaksanaannya sudah sesuai prosedur dengan tahapan-
tahapan yang ada dalam layanan bimbingan kelompok dan evaluasinyapun
dilakukan dengan penelitian segera, penilaian jangka pendek, penelitian jangka
panjang serta metode observasi saat dan setelah pelaksanaan layanan. Adapun
faktor pendukung dalam layanan bimbingan kelompok meliputi adanya RPLBK,
adanya dukungan dan kerja sama dari stakeholder sekolah, adanya sarana dan
prasarana yang memadai dan kewibawaan dari guru BK dan faktor penghambat
dalam layanan bimbingan kelompok sendiri yaitu kurangnya minat siswa dalam
mengikuti layanan dan waktu yang kurang dalam melaksanakan layanan.
20SK2035043.00 | SK BPI 20.043 NUR p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain