SKRIPSI HKI
Menggugat Domestikasi Peran Perempuan Dalam Keluarga (Studi di Kelurahan Kauman Kota Pekalongan)
Dalam perkembangan dan kemajuan zaman terjadilah berbagai perubahan, diantaranya transformasi masyarakat dari patriarki menuju masyarakat yang berkesetaraan gender. Masyarakat patriarki menganggap laki-laki adalah superior sementara perempuan inferior yang bergantung pada suaminya, menuju masyarakat yang berkeadilan dan berkesetaraan gender yaitu masyarakat yang mengenal konsep kemitraan dan kesejajaran. Dimana ranah publik banyak diperankan oleh perempuan. Sebagaimana yang terjadi di Kelurahan Kauman Kota Pekalongan yang telah mendorong peran perempuan tidak lagi hanya berputar di sekitar kegiatan kerumahtanggaan saja atau domestikasi. Di Kelurahan Kauman Kota Pekalongan banyak dijumpai istri yang berperan di ranah publik. Skripsi ini memiliki rumusan masalah mengapa perempuan di kelurahan Kauman Kota Pekalongan menggugat domestikasi peran perempuan dan implikasinya terhadap pola relasi dalam rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan alasan perempuan di kelurahan Kauman Kota Pekalongan menggugat domestikasi peran perempuan dan implikasinya terhadap pola relasi dalam rumah tangga.
Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data berupa data primer dan sekunder, dengan subjek istri yang mempunyai peran di ranah publik dan ranah domestik dalam keluarga. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif model interaktif, dengan menggunakan teori gender dan feminis tentang keadilan dan kesetaraan gender.
Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa alasan yang menyebabkan perempuan di kelurahan Kauman Kota Pekalongan menggugat domestikasi peran perempuan diantaranya disebabkan beberapa faktor yaitu: faktor kemandirian, faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor aktualisaai diri, faktor sosial, faktor agama, faktor opportunity, faktor kesehatan, faktor kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor pemberdayaan perempuan. Dan di dapat bahwa implikasi menggugat domestikasi perempuan terhadap pola relasi dalam rumah tangga adalah sebagai berikut: Pergeseran pola relasi peran dalam rumah tangga, terjadinya beban ganda antara suami istri dalam rumah tangga, timbulnya pola relasi tolong menolong dan perhatian antara suami istri, terjadinya kondisi Istri yang lebih mandiri dan kuat dari Suami, bertambahnya pendapatan rumah tangga sehingga terjadi harmonis keluarga, terwujudnya aktualisasi diri bagi istri sehingga pola relasi antara suami istri seimbang dan bermitra sejajar, timbulnya pemberdayaan dan pembangunan peran perempuan dalam rumah tangga.
20SK2011018.00 | SK HKI 20.018 ZUL m | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain