SKRIPSI HKI
Pembentukan Keluarga Sakinah Dalm Pemahaman Waria Yang berumah Tangga Di Kelurahan Klego Kecamatan Pekalongan Timur
Pada dasarnya Allah menciptakan manusia di dunia ini dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan, dan tidak ada jenis lainnya. Allah menciptakan makhluk berpasang-pasangan melalui ikatan yang disebut pernikahan. Pernikahan memiliki beberapa tujuan, diantaranya: membentuk keluarga, mendapatkan keturunan, dan menciptakan ketenangan. Dalam kenyataannya, kita mendapati seseorang yang tidak mempunyai status yang jelas, bukan laki-laki dan bukan perempuan, jenis manusia yang tidak jelas kelaminya tersebut di Indonesia sering disebut waria. Secara normatif, agama memang dengan jelas dan tegas melarang orang yang mengubah dirinya dari laki-laki menjadi wanita dengan sengaja. Peneliti menemukan laki-laki yang berprofesi sebagai waria dan di sisi lain dia sebagai penjual makanan sederhana di daerah Klego Kecamatan Pekalongan Timur untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman waria tentang pembentukan keluarga sakinah serta untuk mengetahui secara langsung pemikiran dan upaya yang dilakukan oleh waria di Kelurahan Klego Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan dalam usaha membentuk keluarga sakinah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan sumber penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder. Dengan mengambil subjek pelaku waria yang berumah tangga di Kelurahan Klego Kecamatan Pekalongan Timur. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menyimpulkan pemahaman keluarga sakinah menurut pelaku waria adalah adanya sikap yang saling memberikan kasih sayang, menerima apa adanya, saling percaya satu sama lain, terpenuhinya kebutuhan sehari-hari dan hidup rukun tanpa adanya konflik yang mengakibatkan perceraian. Sedangkan upaya yang dilakukan dalam membentuk keluarga sakinah adalah selalu menjadi contoh yang baik bagi keluarga dari perbuatan maupun tutur kata yang santun, meluangkan waktu untuk keluarga walaupun sebentar, memenuhi kebutuhan ekonomi yang dibutuhkan oleh istri dan anak, menjaga keharmonisan dalam keluarga agar selalu hidup bahagia, saling memahami,menghormati dan menerima keadaan satu sama lain dalam kondisi apapun, terutama memahami kondisi suami yang menjadi waria. Pemahaman dan upaya pembentukan keluarga sakinah pelaku waria di Kelurahan Klego Kec Pekalongan Timur belum dapat dikatakan sebagai keluarga sakinah yang sebenarnya, melainkan masih sampai tahap keluarga yang bahagia.
20SK2011008.00 | SK HKI 20.008 PAM p | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain