SKRIPSI PAI
Implementasi Pembiasaan Kegiatan Religius Dalam Pembentukan Kecerdasan Spiritual Di SMP N 1 Siwalan Kabupaten Pekalongan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa permasalahan sosial yang berkembang dikalangan masyarakat khususnya generasi muda yang ditandai dengan terkikisnya nilai-nilai islami pada masyarakat. Hal tersebut mencerminkan proses pendidikan yang dilaksanakan masih ada ketimpangan dimana kecerdasan spiritual belum mendapat porsi yang memadai. Untuk itu diperlukan peningkatan kecerdasan spiritual melalui pendidikan formal yang diterapkan dengan adanya pembiasaan kegiatan religius di sekolah. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah Bagaimana Implementasi pembiasaan kegiatan Religius dalam pembentukan kecerdasan siswa di SMPN 1 Siwalan dan Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi pembiasaan kegiatan religius dalam pembentukan kecerdasan spiritual di SMPN 1 Siwalan. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Implementasi pembiasaan kegiatan Religius dalam pembentukan kecerdasan siswa di SMPN 1 Siwalandan Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi pembiasaan kegiatan religius dalam pembentukan kecerdasan spiritual di SMPN 1 Siwalan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1) jenis atau pola penelitian kualitatif, 2) sumber data: data primer dan data sekunder, 3) teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi, 4) teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan implementasi pembiasaan membaca Al- qur’an dilaksanakan pada pagi hari sebelum KBM dimulai pukul 07.00-07.15 WIB dan diawasi oleh guru yang mengajar pada jam pertama, Implementasi pembiasaan membaca Al-Qur’an mempunyai dampak positif dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, diantaranya: akhlak siswa menjadi lebih baik, mendekatkan diri kepada Allah, siswa menyukai kegiatan menambah ilmu yang bermanfaat, hati menjadi bahagia,dan menenangkan fikiran dan Implementasi pembiasaan shalat dhuhur berjamaah dilaksanakan pada siang hari 15 menit seblum KBM berakhir, serta diimami oleh guru, Penerapan shalat berjama’ah mempunyai dampak positif dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, diantaranya: siswa membiasakan beribadah shalat tepat waktu, berakhlakul karimah, meningkatkan kebersamaan serta saling membantu, meningkatkan persaudaraan, menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai, meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah, menjadi teladan yang baik bagi orang lain, serta rajin beribadah tanpa ada paksaan. faktor pendukung dari implementasi pembiasaan kegiatan religius dalam pembentukan kecerdasan spiritual siswa di SMPN 1 Siwalan yang pertama yaitu orangtua, guru dan sekolah, sedangkan faktor penghambat nya yaitu sikap orang tua, lingkungan masyarakat, dan Teknologi (Media Sosial dan Media cetak).
20SK2021046.00 | SK PAI 20.046 AMA i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain