SKRIPSI PGMI
Implementasi Pendidikan Karakter Religius Pada Sistem Full Day School Kelas IV SDIT Gondang Wonopringgo
Implementasi pendidikan karakter saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sekolah. Praktik pendidikan tidak hanya terkait dengan bertambahnya ilmu pengetahuan, namun harus mencakup aspek sikap dan perilaku sehingga menjadikan anak sebagai manusia yang bertakwa, berilmu, dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter reigius yang diterapkan pada sistem full day school merupakan salah satu upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan sehingga diharapkan terwujudnya pendidikan yang seimbang antara pengetahuan dan akhlak yang mulia.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana impementasi pendidikan karakter religius pada sistem full day school kelas IV SDIT Gondang Wonopringgo, 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan karakter religius pada sistem full day school kelas IV SDIT Gondang Wonopringgo. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan impementasi pendidikan karakter religius pada sistem full day school kelas IV SDIT Gondang Wonopringgo. mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan karakter religius pada sistem full day school kelas IV SDIT Gondang Wonopringgo.
Penelitian ini merupakan jenis peneitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Miles and Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter religius pada sistem full day school dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran (pembelajaran reguler dan pembelajaran non reguler), kegiatan ekstrakurikuler, dan pembiasaan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Perencanaan pada kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru dengan menyusun silabus dan RPP, perencanaan pada kegiatan ekstrakurikuler dan pembiasaan dilakukan dengan menyusun program keagamaan. Pelaksanaan pada kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada pembelajaran reguler dan pembelajran non reguler. Pembelajaran reguler dilaksankan pada pembelajaran PAI melaui kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pelaksanaan pada pembelajaran non reguler dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran TPQ dan Tahfidz sebelum jam pembelajaran reguler dimulai, pelaksanaan pada kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada ekstrakurikuler Simtudduror. Sedangkan pelaksanaan pembiasaan dilaksanakan melalui pembiasaan 1) 5 S (Salam, Sapa, Senyum, Salim, dan Sopan Santun), 2) Pembiasaan doa pagi dan Asmaul khusna sebelum
ix
pembelajaran, 3) Pembiasaan Senin beramal, 4) Pembiasaan program pemberian asupan iman dan sarapan pagi, 5) Pembiasaan shalat dhuha berjamaah, 6) Pembiasaan shalat fardhu berjamaah, 7) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Penilaian pada kegiatan pembelajaran reguler dilakukan melalui penilaian pengetahuan, praktik, dan sikap. Penilaian pada kegiatan pembelajaran non reguler dilakukan dengan mengisi buku daftar prestasi belajar siswa. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler dilakukan melalui pengamatan serta melalui reward and punishment. Penilian pada program pembiasaan dilakukan melalui pengamatan sikap oleh guru. Adapun faktor pendukung dalam implementasi pendidikan karakter religius pada sistem full day school siswa kelas IV antara lain, guru yang mumpuni, siswa yang mudah diarahkan dan memiliki motivasi yang tinggi, wali murid yang mendukung program sekolah, serta sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi pendidikan karakter religius pada sistem full day school siswa kelas IV antara lain, lingkungan masyarakat yang membawa pengaruh negatif, siswa yang tidak taat aturan, serta wali murid yang kurang mendukung kegiatan siswa dalam program yang dilakasanakan di sekolah.
20SK2023016.00 | SK PGMI 20.016 FIT i | My Library (lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain