SKRIPSI EKOS
Upaya Meningkatkan Kinerja Amil Dalam Pengelolaan Dana Zakat (Studi Kasus BAZNAS Kota Pekalongan)
Zakat merupakan instrument ekonomi dalam masyarakat muslim. Zakat secara etimologi (asal kata) zakat dari kata zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, suci, subur, dan baik. Dipahami demikian, sebab zakat merupakan upaya mensucikan diri dari kotoran kikir dan dosa. Menyuburkan pahala melalui pengeluaran sedikit dari nilai harta pribadi untuk kaum yang memerlukan. Zakat merupakan ibadah harta yang sudah ada pada masa Rasulullah. Dimana pelaksanaan ibadah zakat di masa Rasulullah dan yang kemudian diteruskan oleh para sahabatnya, dilakukan dengan cara para petugas mengambil zakat dari para muzakki, atau muzakki sendiri secara langsung menyerahkan zakatnya pada Bait al-Mal, lalu oleh para petugasnya (amil zakat) didistribusikan kepada para mustahiq yang tergabung dalam ashnaf tsamaniyah (delapan golongan yang berhak menerima zakat).
Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana upaya meningkatkan kinerja amil BAZNAS Kota Pekalongan dalam pengelolaan dana zakat, Apa saja kendala yang dihadapi oleh BAZNAS Kota Pekalongan dalam upaya meningkatkan kinerja amil,.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui mekanisme pengelolaan dana zakat di BAZNAS Kota Pekalongan. Untuk mengetahui kendala dalam upaya meningkatkan kinerja amil BAZNAS Kota Pekalongan dalam pengelolaan dana zakat..
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi lapangan (Fiel research). Subjek pada penelitian ini adalah sekretaris, staf BAZNAS Kota Pekalongan, Unit Pengumpul Dana Zakat dan Infaq (UPZ) BAZNAS Kota Pekalongan. Pengumpulan data diambil dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data dari model Miles dan Hubermen.
Hasil dari penelitian bahwa yang pertama Kinerja amil dalam pengelolaan dana zakat di BAZNAS Kota Pekalongan sudah memiliki SOP yang tercantum didalam program kerja tahunan BAZNAS Kota Pekalongan, kedua upaya yang dilakukan BAZNAS Kota Pekalongan untuk meningkatkan kinerja amil masih sangat minim dan rentan terhadap pesaing pengelola dana zakat yang lain, yang ketiga kendala yang dihadapi BAZNAS Kota Pekalongan terbatas dengan kualitas amil dalam hal kemampuan elektronik, wawasan kreatifas dalam pengelolaan zakat khususnya dalam proses pengumpulan dana zakat. Kendala maupun upaya yang ada di BAZNAS Kota Pekalongan tentu sudah diperhitungkan dengan baik oleh pelaksana.
19SK1941352.00 | SK EKOS 19.352 PUS u | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain