SKRIPSI EKOS
Strategi Bauran Pemasaran Mawa Batik Pekalongan (Perspektif Etika Bisnis Islam)
Pekalongan dikenal dengan julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan masuk jaringan kota kreatif UNESCO dalam kategori crafts & folk art pada Desember 2014 dan memiliki city branding World's city of Batik. Dalam perkembangan dunia pemasaran saat ini terjadi begitu cepat sehingga menimbulkan persaingan yang juga semakin ketat. Dalam dunia bisnis retail busana persaingan yang semakin tinggi juga menuntut adanya keunggulan yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Batik Ma’Wa Pekalongan merupakan perusahaan mikro yang bergerak dalam bidang retail busana batik dengan corak motif ciri khas Pesisir Pantai. Kualitas yang bagus serta penyediaan motif yang beraneka ragam sehingga dapat memenuhi seluruh selera konsumen.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang memiliki sasaran penelitian yang terbatas tetapi dengan keterbatasan itu dapat digali sebanyak mungkin data mengenai sasaran penelitian atau penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris.Dalam penelitian ini mengandung uraian-uraian guna menggambarkan objek penelitian yang apa adanya secara ilmiah, tetapi fokusnya untuk memahami strategi bauran pemasaran pada Batik Ma’Wa Pekalongan itu sendiri
Dalam kenyataanya kelurahan Pabean terkenal dengan sebutan “Kampung Online”, Sekarang Kelurahan Pabean terkenal dengan sebutan itu, karena mayoritas mata pencaharian masyarakat disana selain membuat batik, mereka juga memasrkan produk nya di jejaring sosial dan e-comerse, seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan lain-lain. Ma’wa Batik sendiri memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap keahlian membatik masyarakat kelurahan pabean, pasalnya yang memulai pertama membawa kesenian membatik di kelurahan pabean termasuk Ma’wa Batik Pekalongan itu sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan Strategi pemasaran yang diterapkan pada Ma’wa Batik Pekalongandari unsur Tempat, Harga, Produk, dan Distribusi Ma’wa Batik Pekalongan telah menerpakan standar-standar dalm syariat Islam. Selain marketing mix mereka sangat memperhatikan karakteristik demografis konsumen, kondisi ekonomi setempat, keadaan penduduk dan penghasilan masyarakat. Ma’wa Batik Pekalongan juga telah menjalankan pola marketing mixyang diperbolehkan dan sesuai dengan syariat Islam.
19SK1941278.00 | SK EKOS 19.278 AWA s | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain