SKRIPSI EKOS
Praktik Bagi Hasil Usaha Penggilingan Padi Ditinjau Berdasarkan Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada UD. BAROKAH Desa Siberuk Kec. Tulis Kab. Batang)
Bagi hasil (mudharabah) adalah akad antara dua pihak (orang) saling menanggung, salah satu pihak menyerahkan hartanya kepada pihak lain untuk diperdagangkan dengan bagian yang telah ditentukan dari keuntungan, seperti setengah atau sepertiga dengan syarat – syarat yang telah ditentukan. Akad ini juga termasuk dalam salah satu sistem ekonomi Islam yang telah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada umumnya usaha penggilingan padi di wilayah Batang menggunakan sistem pengelolaan pribadi dalam menjalankan usahanya. Seperti UD. Berdikari, UD. Tani Makmur dan UD. Lancar jaya. Namun, ada usaha penggilingan padi yang beda dengan yang lainnya. Penggilingan padi tersebut menggunakan bagi hasil dalam menjalankan usahanya. Tempat tersebut adalah UD. Barokah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik bagi hasil yang dilaksanakan oleh UD. Barokah ditinjau berdasarkan ekonomi Islam.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan praktik bagi hasil UD. Barokah yang ditinjau berdasarkan ekonomi Islam. Secara umum,praktik bagi hasil yang dilaksanakan oleh UD. Barokah menggunakan akad mudharabahdi mana modal 100 % dari pemilik diserahkan kepada pengelola dengan kesepakatan pembagian keuntungan ialah 60 % untuk pemilik dan 40 % untuk pengelola yang dibagikan setiap bulan. Jika ada kerugian maka yang akan menanggung seluruhnya adalah pemilik dan pengelola tidak mendapatkan apa-apa..
Adapun produksi yang telah dilaksanakan oleh UD. Barokah di tinjau berdasarkan ekonomi Islam antara lain dari faktor produksi yang meliputi faktor alam, tenaga kerja dan modal. Motif produksi dari UD Barokah yang tidak hanya mencari keuntungan semata namun juga untuk mencapai kemaslahatan, Prinsip produksi yang meliputi manusia sebagai khalifah, kemajuan produksi, produksi sesuai kemampuan serta memaksimalkan manfaat yang kesemuanya telah sesuai dengan ekonomi Islam.
19SK1941133.00 | SK EKOS 19.133 BUD p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain