SKRIPSI BPI
Peran Pembimbing Islam Dalam Mengembangkan Kecakapan Sosial (Social Skill) Pada Anak Asuh di Panti Asuhan Ar-Rachman di Desa Bener Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
Kecakapan sosial di Panti Asuhan Ar-Rachman masih belum dikatakan baik, hal ini karena masih banyak anak yang masih mementingkan dirinya saja dan memiliki rasa empati yang kurang terhadap anak asuh yang lainnya. Mereka cenderung tidak peduli dengan teman satu panti padahal mereka sudah ada program untuk saling bekerjasama, pengembangan bakat, ketrampilan dan kreativitas yang dimiliki oleh setiap anak. Karena hal ini panti asuhan ar-rachman membutuhan sebuah peran dari pembimbing untuk menemukan dan mengembangkan kecakapan sosial pada setiap anak.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pembimbing Islam dalam mengembangkan kecakapan sosial (social skill) di panti asuhan Ar-Rachman yang mana tujuan dari pembimbing disini agar anak asuh dapat mengembangkan kecakapan sosialnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datadilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis deskriptif kualitatif menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian pertama, menunjukan bahwa kecakapan sosial anak asuh sudah lebih baik dari sebelumnya dari hubungan dengan teman sebaya, manajemen diri, kemampuan akademis, kepatuhan dan perilaku assertif. Hasil kedua, peran pembimbing Islam di panti yaitu Sebagai motivator, pembimbing memberikan motivasi kepada anak asuh terkait dengan ajaran agama islam maupun kehidupan sosialnya. Sebagai edukator, pembimbing disini berperan sebagai edukator karena banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada anak asuh.Sebagai konselor, pembimbing berperan sebagai konselor disini karena pembimbing dianggap mampu membantu anak asuh untuk menyelesaikan masalah. Mediator, peran pembimbing disini menjadi penengah antar anak asuh yang sedang bermasalah. Sebagai fasilitator, peran pembimbing disini menyediakan fasilitas dalam menyelesaikan masalah anak asuh. Hasil ketiga, faktor pendukung; sudah adanya kesadaran dari anak asuh tentang pentingnya ilmu agama dan hafalan alquran dalam kehidupan, pembimbing merupakan satu-satunya tempat untuk anak asuh yang mengalami masalah dalam asrama, antusias anak asuh yang sangat tinggi, sudah adanya sarana dan prasarana yang memadai.Faktor penghambat; pergaulan dan kondisi anak yang berubah-ubah.
19SK1935033.00 | SK BPI 19.033 WUL p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain