SKRIPSI BPI
Bimbingan Penyuluhan Islam dalam Menangani Komunikasi Interpersonal Korban Penyalahgunaan Narkoba di Yayasan Nurul Ichsan Al - Islami Purbalingga
Penyalahgunaan narkoba adalah masalah kesehatan dan perilaku yang berdampak buruk terhadap kehidupan sosial-ekonomi serta meningkatkan beban keluarga, masyarakat, dan negara. Salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba yang sangat merusak moral, para pecandu narkoba yang jiwa dan pikirannya telah terganggu narkoba mereka membutuhkan proses rehabilitasi untuk memulihkan mereka kembali ke jalan yang benar. Yayasan Nurul Ichsan Al-Islami Purbalingga merupakan sebuah tempat untuk merehab para pecandu narkoba yang di dalamnya menggunakan bimbingan penyuluhan Islam dalam proses pemulihan para pecandu narkoba.
Dari pemikiran diatas maka penulis merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana komunikasi interpersonal korban penyalahgunaan narkoba 2. Bagaimana pelaksanaan bimbingan penyuluhan Islam dalam menangani komunikasi interpersonal korban penyalahgunaan narkoba 3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan penyuluhan Islam dalam menangani komunikasi interpersonal korban penyalahgunaan narkoba Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi komunikasi interpersonal korban penyalahgunaan narkoba, Mengeksplorasi pelaksanaan bimbingan penyuluhan Islam, Mengeksplorasi apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan penyuluhan Islam.
Penelitian ini jenis lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bimbingan penyuluhan Islam dalam menangani komunikasi interpersonal korban penyalahgunaan narkoba di yayasan nurul ichsan al islami purbalingga bahwa korban penyalahgunaan narkoba mendapatkan program rehabilitasi narkoba melalui bimbingan penyuluhan Islam dengan menerapkan aspek komunikasi interpersonal seperti keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif dan kesetaraan diberikan oleh seluruh petugas Yayasan yang membuat para pecandu narkoba lebih bisa menerima keadaan dirinya, sedangkan aspek preventif, aspek perkembangan dan aspek terapi diberikan selama para pecandu narkoba melaksanakan program rehabilitasi. Faktor pendukung dan penghambat ada tidaknya kerjasama yang baik antara petugas dengan keluarga santri, kemudian sarana dan prasarana yang memadai serta tidak adanya ruangan khusus bimbingan dan penyuluhan.
19SK1935027.00 | SK BPI 19.027 ZAK b | My Library (Lantai 3 Referensi dan Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain