SKRIPSI PAI
Peran Kiai Dalam Membina Kecerdasan Spiritual Santri Di Pondok Pesantren KH Ahmad Munir Pekalongan
Skripsi ini membahas tentang Peran Kiai dalam Membina Kecerdasan
Spiritual Santri di Pondok Pesantren KH Ahmad Munir Pekalongan. Penelitian ini
dilatar belakangi oleh Kiai yang memiliki peran yang penting di pondok pesantren
KH Ahmad Munir untuk mendidik santrinya. Peran membina kecerdasan spiritual
ini kiai lakukan melalui kegiatan yang ada di pondok pesantren mulai dari
kegiatan harian seperti membaca Al-Qur’an dan pengajian kitab kuning,
kemudian kegiatan mingguan seperti pembacaan ratib, untuk kegiatan bulanan
dzikir mujahadah dan untuk kegiatan tahunan yaitu peringatan hari besar Islam.
Dengan adanya kegiatan itu kiai dapat bertatap muka dengan santri dan bisa
membina kecerdasan spiritual santri.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana peran kiai dalam
membina kecerdasan spiritual santri di pondok pesantren KH Ahmad Munir
Pekalongan? Apa saja faktor pendukung dan penghambat kiai dalam membina
kecerdasan spiritual santri di pondok pesantren KH Ahmad Munir Pekalongan?.
Adapun tujuan penelitian ini yang pertama, Untuk mengetahui peran kiai dalam
membina kecerdasan spiritual santri di pondok pesantren KH Ahmad Munir
Pekalongan. Kedua, Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kiai
dalam membina kecerdasan spiritual santri di pondok pesantren KH Ahmad
Munir Pekalongan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
lapangan (field research) yang dilakukan di tempat-tempat terjadinya gejalagejala
yang diselidiki. Dalam penelitian ini yang menjadi tempat penelitian adalah
Pondok Pesantren KH Ahmad Munir Pekalongan. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini peran kiai membina kecerdasan spiritual santri, kiai
mempunyai peran sebagai tabligh yaitu menyampaikan pesan-pesan yang
menyentuh hati dan memberi stimulasi bagi orang untuk melakukan pengamalan
agama; tibyan yaitu kiai berperan dalam menjelaskan masalah-masalah agama
berdasarkan referensi kitab suci secara lugas, jelas dan tegas; dan uswatun
hasanah yaitu menjadikan dirinya sebagai tauladan yang baik. Dari peran itulah
kiai membina kecerdasan spiritual santri didukung dengan kegiatan yang kiai
lakukan untuk membina kecerdasan spiritual yaitumembantu merumuskan misi
dan tujuan hidup, membaca dan menjelaskan makna isi Al-Qur’an dalam
kehidupan, melibatkan anak dalam kegiatan ritual keagamaan, membaca puisi
atau lagu spiritual dan inspirasional, dan mengikut sertakan anak dalam kegiatankegiatan
sosial. Faktor Pendukung : Lingkungan dan sarana prasarana, Faktor
Penghambat : santri malas belajar dan latar belakang santri.
19SK1921447.00 | SK PAI 19.447 RUI p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain