SKRIPSI PGMI
Penanaman Perilaku Positif Siswa Kelas 5 Melalui Pembelajaran PKN Di MI Wahid Hasyim Pesalakan Kabupaten Batang
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk membentuk generasi yang siap mengganti tongkat estafet generasi tua dalam rangka membangun masa depan, karena itu pendidikan berperan menyosialisasikan kemampuan baru kepada mereka agar mampu mengantisipasi tuntutan masyarakat yang dinamis. Guru PKn memegang peranan penting dalam pembentukan warga negara Indonesia yang baik, karena guru PKn secara langsung berinteraksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran. Selain itu juga guru PKn dituntut bukan hanya sebagai pemberi materi pembelajaran saja, tetapi juga bertanggung jawab terhadap pembinaan moral dan perilaku siswa sesuai dengan nilai, etika, moral, norma, yang berlaku di masyarakat sehingga akan terbentuk warga negara yang baik dan bertanggung jawab, dan mempunyai karakter budaya Indonesia.
Dari uraian tersebut dirumuskan permasalahan yaitu : Bagaimana upaya guru menanamkan perilaku positif kepada siswa kelas 5 pada saat pembelajaran PKn di MI Wahid Hasyim Pesalakan Kabupaten Batang, Apa saja faktor menghambat dan mendukung pelaksanaan pembelajaran PKn dalam membentuk perilaku positif siswa kelas 5 di MI Wahid Hasyim Pesalakan Kabupaten Batang. Adapun tujuan: Untuk mengetahui prilaku siswa kelas 5 kepada guru pada saat pembelajaran PKn di MI Wahid Hasyim Pesalakan Kabupaten Batang. Untuk mengetahui upaya guru menanamkan perilaku positif kepada siswa kelas 5 pada saat pembelajaran PKn di MI Wahid Hasyim Pesalakan Kabupaten Batang. Untuk mendeskripsikan faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan pembelajaran PKn dalam membentuk perilaku positif siswa kelas 5 di MI Wahid Hasyim Pesalakan Kabupaten Batang. Kegunaan hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pengembang lembaga pendidikan sebagai bahan pertimbangan dalam membentuk perilaku positif siswa di MI Wahid Hasyim Pesalakan Kabupaten Batang.
Metode penelitian yang dipilih adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dimulai dari: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sikap kesopanan siswa sudah baik dilihat dari cara mereka menghormati guru, saat berpapasan dengan guru, mengucapkan salam dan mencium tangan guru meskipun sebagian siswa dan masih terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap tata tertib yang berlaku di sekolah dan masih ada siswa yang bandel kepada guru dan tidak mau di
viii
atur. Upaya guru PKn menanamkan karakter sopan santun dalam pembelajaran PKn di MI Wahid Hasyim Pesalakan Kabupaten Batang dengan cara memberikan himbauan, memberikan contoh yang baik melalui pembiasaan saat berada disekolah, seperti mengucapkan salam ketika memasuki kelas, bersalaman sebelum memasuki kelas dan menegur siswa dengan tegas, sedangkan dalam pembelajaran Pkn guru menggunakan strategi dengan menggunakan metode diskusi, ceramah, tannya jawab, dan penugasan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai strategi yang digunakan oleh pihak sekolah tetapi mereka lebih menyukai strategi yang lebih akrab dengan siswa dan bisa bersosialisasi dengan ramah kepada siswa. Selain itu semua pihak guru harus mencontohkan kesopanan terhadap siswa-siswi, dan saat menegur pelanggaran dengan lemah lembut namun tetap berwibawa.
19SK1923072.00 | SK PGMI 19.072 SEP p | My Library (Lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain