SKRIPSI ILHA
Tradisi Pengijazahan Sanad Hadis dalam Pengajian Kitab An-Nasaih Ad-Diniyyah (Studi Living Sunnah di Majlis Al Barzakh Desa Medono Kota Pekalonga)
Kata kunci: Tradisi, Pengijazahan Sanad Hadis, Kitab an-Nashaa’ih ad-
Diniyyah.
Diantara Majlis Ta’lim di Kota Pekalongan adalah Majlis Ta’lim al-
Barzakh, Medono. Salah satu kegiatan yang ada di majlis ini ialah pengajian Kitab
An-Naṣhā’iḥ ad-Dīniyyah pada setiap malam selasa dan rabu. Pengajian ini
terkadang disertai dengan pemberian ijazah sanad hadis kepada para jama’ahnya
sebagai tradisi menghidupkan sunnah Nabi saw. Jama’ah Majlis Ta’lim al-
Barzakh mempelajari ilmu-ilmu agama melalui sistem dan tradisi yang murni,
yang mana hal tersebut tidak terlepas dari konsep sanad.
Penelitian ini akan mengungkap bagaimana proses pelaksanaan
pengijazahan sanad hadis dalam pengajian Kitab An-Naṣhā’iḥ ad-Dīniyyah.
Tujuannya adalah untuk mengetahui kriteria hadis yang ijazahkan, kemudian juga
dapat diketahui makna tradisi pengijazahan sanad hadis tersebut bagi Jama’ah
Majlis al-Barzakh Medono. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman terhadap Jama’ah Majlis al-Barzakh akan pengijazahan sanad hadis
dalam pengajian Kitab An-Naṣhā’iḥ ad-Dīniyyah.
Jenis penelitian ini adalah field research menggunakan tehnik penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan utama penelitian ini adalah
pengasuh, pengurus dan Jama’ah santri Majlis al-Barzakh. tehnik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. . Data yang
telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis Deskriptif.
Hasil dari penelitian ini diperoleh sebuah gambaran bahwa pengijazahan
sanad hadis tersebut berlangsung ketika pembahasan dalam pengajian Kitab An-
Naṣhā’iḥ ad-Dīniyyah berbentuk atau berasal dari hadis dan kriteria hadis yang di
ijazahkan pun yang berkualitas shahih. Pengijazahan sanad hadis ini bagi jama’ah
al-Barzakh di akui mempunyai makna tersendiri yaitu menjadikan ibadah para
jama’ah menjadi lebih sempurna karena keilmuan agama yang kita dapat benarbenar
jelas dari orang yang mempunyai sanad sampai Nabi saw. Selain itu juga
disadari atau tidak, adanya tradisi pengijazahan sanad hadis tersebut menjadikan
terjadinya kontak sosial antar para jama’ah. Para jama’ah merasakan adanya
perbedaan sebelum dan sesudah mengikuti pengajian di majlis al-Barzakh yang
disertai pengijazahan sanad hadis ini, salah satunya yaitu menjadikan para
jama’ahnya menjadi tentram hatinya sehingga ketentraman hati tersebut membuat
para jama’ah bisa menjadi berprilaku menjadi lebih baik.
18SK1832006.00 | SK ILHA 18.006 BAH t | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain