SKRIPSI IAT
Pembacaan Surat-surat Pilihan di Madrasah Salafiyah Ibtidaiyyah 18 Medono Pekalongan (Studi Living Quran)
Kata kunci : Tradisi, Pembacaan Surat, Living Qur’an.
Tradisi pembacaan surat Yasin, surat al-Waqi’ah dan surat al-Mulk merupakan sebuah
bentuk dari respon masyarakat muslim terhadap kitab sucinya (everyday life), dengan bentuk
pembacaan surat al-Qur’an, yang dilestarikan di Madrasah Salafiyah ibtidaiyah 18 Medono yang
termasuk kajian Living Qur’an.
Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan dalam skripsi ini adalah: Bagaimanakah
praktik pembacaan al-Qur’an surat-surat pilihan di Madrasah Salafiyah Ibtidaiyah 18 Medono
Pekalongan ?; Apa makna praktik pembacaan surat-surat pilihan di Madrasah Salafiyah
Ibtidaiyah 18 Medono Pekalongan ?. sedangkan tujuan penelitian diantaranya, ingin mengetahui
tata cara, tujuan, dalil, dan makna tentang pembacaan surat Yasin, surat al-Waqi’ah dan surat al-
Mulk, terutama di Madrasah Salafiyah ibtidaiyah 18 Medono.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif, dan
jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik yang digunakan adalah
analisis data yang menggunakan sumber primer dan sekunder, dengan metode wawancara,
dokumentasi, observasi. Teknik analisis data ini menggunakan teknik analisa berpikir induktif
dan deskriptif.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti menemukan dua poin utama yaitu; (1)
Penerapannya adalah dengan diawali membaca surat al-Fatihah kemudian do’a untuk kedua
orang tua, do’a nabi Musa, dilanjutkan membaca surat Yasin pada hari sabtu dan minggu,
membaca surat al-Waqi’ah pada hari senin dan selasa, membaca surat al-Mulk pada hari rabu
dan kamis dan ditutup dengan tadabur ayat dalam surat Yasin, surat al-Waqi’ah dan surat al-
Mulk. Tujuannya agar siswa-siswi membiasakan untuk membaca al-Qur’an, sehingga mendapat
ridho, syafaat dan barokah al-Qur’an. (2)makna dan dalil tradisi pembacaan surat Yasin, surat al-
Waqi’ah dan surat al-Mulk, maknanya adalah sarana pendekatan diri kepada Allah, sebagai
bentuk syukur dan keimanan terhadap al-Qur’an, sarana melatih hafalan dan mengamalkan serta
membaca al-Qur’an dengan tepat, sarana pembentuk kepribadian, dan pengharapan barakah
kepada Allah Swt. Dan dalil yang digunakan dalam tradisi pembacaan surat Yasin, surat al-
Waqi’ah dan surat al-Mulk adalah ayat al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 121 dan dasar
pemahaman tentang keutamaan surat Yasin diperoleh dari latar belakang keilmuan (pendidikan)
mereka seperti Hadist yang artinya sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati al-
Qur’an adalah Yasin, siapa membaca Yasin maka Allah mencatat baginya dengan bacaan al-
Qur’an 10 kali dan dasar pemahaman tentang keutamaan surat al-Waqi’ah diperoleh dari latar
belakang keilmuan (pendidikan) mereka seperti Hadist yang artinya surat al-Waqi’ah adalah
xii
surat kekayaan, maka bacalah dan ajarkanlah pada anak-anak kalian. Al-Qur’an juga
mengandung makna atau fungsi sebagai kitab istimewa, obat, dan yang lainnya. Membaca surat
Yasin, surat al-Waqi’ah dan surat al-Mulk merupakan suatu usaha batin atau do’a, terbukti ketika
melihat dari segi historis, bahwa yang terkandung dalam hadis adalah tawakal serta istiqomah
dan yang lainnya. Faktor yang melatarbelakangi pembacaan surat al-Qur’an (surat Yasin, surat
al-Waqi’ah dan surat al-Mulk) diantaranya: pertama, adanya fungsional al-Qur’an. kedua,
adanya keyakinan terhadap keistimewaan al-Qur’an. ketiga, faktor ekonomi. Keempat, intuisi
bathiniyah.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan setiap masyarakat Madrasah Salafiyah
ibtidaiyah 18 Medono mampu melestarikan tradisi pembacaan surat Yasin, surat al-Waqi’ah dan
surat al-Mulk.
18SK1831020.00 | SK IAT 18.020 FIT p | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain