TA PERBANKAN SYARIAH
Pelayanan Prima Frontliner Pada Teller Di KSPPS BMT An-Najah Wiradesa Kabupaten Pekalongan
Di lihat dari klasifikasinya lembaga keuangan syariah dibagi menjadi 2 (dua) yaitu bank dan non bank. Adapun objek yang penulis teliti dalam hal ini merupakan lembaga keuangan syariah non bank, diantara dari kesekian lembaga keuangan syariah adalah koperasi syariah atau yang sering dikenal BMT. BMT An-Najah adalah salah satu BMT yang bertempat di Wiradesa. BMT An-Najah tentunya memiliki standar-standar pelayanan prima yang harus di terapkan oleh teller. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti mengenai bagaimana kondisi dan peran pelayanan prima pada teller terhadap peningkatan jumlah anggota di BMT An-Najah Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan mengalisisnya menggunakan standar-standar yang ada.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan mengambil lokasi penelitian di BMT An-Najah Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif analisis. Data-data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan metode interview (wawancara) dengan nasabah dan teller, dokumentasi dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMT An-Najah Wiradesa selain memberikan pelayanan terbaiknya untuk menarik anggota yang baru datang, tentu saja teller juga harus dapat memberikan pelayanan-pelayanan terbaiknya untuk anggota yang sudah lama bermitra dengan BMT tersebut. Tentu saja dengan menggunakan pelayanan yang prima sehingga BMT tersebut dapat mempertahankan kepuasan dari anggota yang sudah lama bermitra.
Kata kunci : Pelayanan Prima, teller, peningkatan jumlah anggota, KSPPS BMT An-Najah Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
18TA1842120.00 | TA D-3PBS 18.120 PRA p | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain