SKRIPSI BPI
Implementasi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Pengelolaan Kecemasan Menghadapi Kematian Pada Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang
Permasalahan yang sering dialami lanjut usia, mereka mengalami kecemasan dalam menghadapi kematian. karena usia lanjut merupakan periode kemunduran. Mereka cenderung untuk berkonsentrasi pada masalah kematian dan mulai di pengaruhi perasaan kecemasan tentang kematiaannya. Oleh karena itu adanya Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang diperlukan bimbingan konseling Islam untuk membatu para PM dalam mengatasi kecemasannya menghadapi kematian.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?, 2) Bagaimana implementasi bimbingan dan konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?, 3) Bagaimana kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian setelah dilakukan Bimbingan dan Konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian menghadapi kematian di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi kecemasan lansia menghadapi kematian di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. 2) Untuk mengetahui implementasi bimbingan dan konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang. 3) Untuk mengetahui kondisi kecemasan lansia setelah dilakukan Bimbingan dan Konseling Islam dalam pengelolaan kecemasan menghadapi kematian menghadapi kematian pada lansia di Panti Pelayan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara, Pemalang.
Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian kualitatif. Pedekatan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pendekatan psikologis. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman antara lain: Reduksi data, Penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bentuk kecemasan mengahadapi kematian para PM, antara lain: 1) Penerima manfaat memiliki pemikiran yang negatif tentang kematian. 2) Penerima manfaat cemas dalam menghadapi kematian karena merasa belum memiliki bekal di akhirat, 3) penerima manfaat merasa cemas menghadapi kematian karena merasa akan dibunuh oleh orang yang tidak menyukainya. Setelah dilakukan Implementasi bimbingan dan konseling Islam kondisi kecemasan PM dalam menghadapi kematian sebagai berikut: 1) Munculnya semangat hidup bagi Penerima Manfaat, 2) Penerima Manfaat menjadi lebih ikhlas dan berfikir bahwa kematian merupakan hal yang pasti. 3) Penerima Manfaat merasa tenang.
18SK1835039.00 | SK BPI 18.039 ALI i | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain