SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam Dalam Upaya Penyembuhan Gangguan Kejiwaan Santri Di Yayasan Al-Huda Kabupaten Pemalang
Pola atau gaya hidup masyarakat maju mengalami perubahan mendasar. Sehingga nilai-nilai moral, etika, agama, dan tradisi lama ditinggal karena dianggap usang. Akibatnya, mereka mengalami hampa spiritual, kerohanian, dan rasa keagamaan yang pada gilirannya justru menimbulkan permasalahan psikososial di bidang kesehatan jiwa.
Ganggguan kejiwaan merupakan bentuk penyakit, gangguan, dan kekacauan fungsi mental atau kesehatan jiwa, disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan atau mental terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan sehingga muncul gangguan sistem kejiwaan. Jika kesehatan mental seseorang mengalami gangguan, ia membutuhkan bantuan bimbingan dan konseling khususnya bimbingan dan konseling agama (Islam) untuk pemulihan kesehatan jiwanya.
Berdasarkan pemikiran di atas maka dapat diambil rumusan masalah penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana gangguan kejiwaan santri di Yayasan Al-Huda Kabupaten Pemalang, 2)Bagaimana pelaksanaan bimbingan konseling Islam dalam upaya penyembuhan santri di Yayasan Al-Huda Kabupaten Pemalang. Tujuannya adalah untuk memahami gangguan kejiwaan santri di Yayasan Al-Huda Kabupaten Pemalang. Serta untuk memahami pelaksanaan bimbingan konseling Islam dalam upaya penyembuhan santri di Yayasan Al-Huda Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan psikologis adapun Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu keabsahan data dan triangulasi data (reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan konseling Islam melalui tiga tahap: pembukaan, inti dan penutup. Kegiatan bimbingan konseling kelompok dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan membaca doa pembuka, kemudian menyampaikan materi dan membuka sesi pertanyaan, setelah itu ditutup dengan doa, selanjutnya membaca shalawat dan mengucapkan salam. kegiatan bimbingan konseling individu menggunakan metode pencerahan melalui ceramah dan sharing. Bimbingan konseling individu dilaksakankan melalui sharing. Adapun teknik yang digunakan yaitu teknik doa, istighotsah, air, dzikir, mandi dan obat tetes mata yang berasal dari daun-daunan yang disertai doa. Adapun perubahannya yaitu santri mulai tenang tidak mengamuk, tidak teriak-teriak, santri mulai bisa tidur, serta mulai mandiri. Tingkah lakunyapun mulai terkontrol tidak seperti awal masuk.
18SK1835034.00 | SK BPI 18.034 SUG p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain