SKRIPSI IAT
Semantika Al-Qur'an (Kajian Kata 'USR dan YUSR' Dalam Surat Al-Insyirah)
Umat Islam sudah sangat melekat dengan makna pemahaman kesulitan dan
kemudahan pada kata ‘usr dan yusr, ayat 5-6 dalam surat al-Insyira>h banyak
mengartikannya sebagai ayat pelipur lara dalam menghadapi musibah ataupun
masalah. Padahal dalam memahami sebuah makna tidaklah mudah banyak cara
untuk mencapainya. Dalam proses mencapai pemahaman mengenai makna
tersebut, semantik menjadi salah satu alternatif yang ditawarkan untuk
memahaminya. Sebagai rumusan masalahnya mencari makna dasar dan makna
relasional adalah salah satu prosesnya serta mencari makna sinkronik dan
diakronik dalam memperoleh makna kata ‘usr dan yusr.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis penelitiannya library
research atau penelitian kepustakaan. Pendekatannya adalah kajian semantik,
seperti yang ditawarkan oleh Toshihiko Izutsu. Untuk mengumpulkan datanya
dengan membaca, menelaah dan menyusunnya. Sedangkan data primer yang
digunakan adalah al-Qur’a>n, Lisa>n al-Arab, al-Mu’jam al-Mufahras Li al-Fa>dz
al-Qur’a>n al-Kari>m, Diwa>n al-Na>bigah al-Dzabya>ni, Diwa>n Umru' al-Qais,
Diwa>n al-Khanza>’, Kutub al-Sittah, Kita>b Tafsi>r al-Qur’a>n. Sedangkan untuk data
sekundernya segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran datanya.
Dalam penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan, pertama bahwa makna
dasar adalah suatu makna yang melekat secara mutlak pada kata yang dituju,
tanpa bisa dirubah oleh siapapun selama masih ada kesepakatan masyarakat
penuturnya. Dalam memperoleh makna dasar dari kata ‘usr ada beberapa makna
antara lain: menindas, menyusahkan, menjadi fakir dan sebagainya. Sedangkan
kata yusr mempunyai makna das` ar sebagai berikut: mudah, gampang, bersikap
lembut, dan seterusnya. Sedangakan makna relasional adalah makna yang akan
berubah sesuai dengan unsur yang mendampinginya. Untuk kata ‘usr terdapat
makna makna baru ketika disandingkan dengan kata lain, sebagai berikut:,
menindas, memeras, genting, dan lain sebagainya. Sedangkan makna relasional
dari kata yusr ada beberapa makna antara lain: pasukan sayap kiri, tersedia,
melahirkan dengan mudah.
Kedua, sinkronik adalah penelitian dengan menfokuskan pada satu masa
tertentu, sedangkan diakronik adalah penelitian dengan mempertimbangankan
perkembangan bahasa dari masa satu ke masa lainnya, baik sebelum ataupun
sesudahnya. Lalu dalam pemaknaan al-Qur’an disederhanakan menjadi tiga
bagian. Pertama pra-Qur’anik, kedua Qur’anik dan yang ketiga pasca-Qur’anik.
18SK1831010.00 | SK IAT 18.010 MUJ s | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain