TA PERBANKAN SYARIAH
Perbandingan Model Perhitungan Angsuran Murabahah Dan Musyarakah Mutanaqishah Pada Produk Pembiayaan Consumer Banking (Studi Atas Kesesuaian Prinsip Syariah Di Bank Syariah Mandiri Cabang Pekalongan)
Produk pembiayaan Consumer Banking pada BSM Cabang Pekalongan adalah salah satu kategori produk yang dikhususkan untuk memberikan pembiayaan yang bersifat konsumtif kepada nasabah maupun calaon nasabah. Dimana pembiayaan Consumer Banking menggunakan akad murabahah dan / atau Musyarakah Mutanaqishah sebagai akad pembiayaan. Kedua akad tersebut menggunakan model / metode perhitungan annuitas dan / atau proporsional pada akad Murabahah dan metode annuitas pada perhitungan akad Musyarakah Mutanaqishah. Model perhitungan tersebut memiliki dampak dibeberapa sisi, baik dari penerima pembiayaan, nasabah penyimpan dana maupun dari pihak bank. Kedua akad tersebut juga diukur dari segi kesesuaian prinsip syariah. Sehingga, kedua pihak terikat dalam akad pembiayaan yang berdasarkan prinsip syariah dalam bertransaksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan lokasi di BSM Cabang Pekalongan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan observasi dibagian pembiayaan Consumer Banking. Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan komparasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan teknik miles dan huberman yaitu melalui tehapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data serta dengan teknik komparasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model perhitungan angsuran murabahah di BSM Cabang Pekalongan menggunakan model / metode annuitas dan / atau proporsional. Sedangkan model perhitungan Musyarakah Mutanaqishah menggunakan model / metode annuitas. Perbandingan kedua model perhitungan kedua akad tersebut tidak begitu spesifik, karena di BSM Cabang Pekalongan, untuk akad Murabahah lebih sering menggunakan model / metode annuitas dimana metode annuitas juga digunakan dalam perhitungan angsuran Musyarakah Mutanaqishah. Namun jika akad murabahah dengan menggunakan metode proporsional dibandingkan dengan akad Musyarakah Mutanaqishah metode annuitas, metode annuitas, hal tersebut memiliki perbedaan dibeberapa sisi. Diantaranya pada sisi nasabah penyimpan dana, pada metode annuitas diawal periode pembiayaan memberikan bagi hasil yang kompetitif dibandingkan dengan metode proporsional. Pada sisi bank jika menggunakan metode annuitas memberikan dampak yang lebih baik pada aspek rentabilitas maupun efisiensi sehingga Musyarakah Mutanaqishah memberikan dampak baik dibandingkan dengan akad murabahah menggunakan metode proporsional. Sementara untuk kesesuaiannya dengan prinsip syariah, akad murabahah dan Musyarakah Mutanaqishah pada BSM Cabang Pekalongan sudah sesuai dengan prinsip syariah dimana kesesuaian tersebut tertuang di dalam akad perjanjian serta perhitungan dan pelaksanaan pembiayaan consumer banking.
18TA1842035.00 | TA D-3PBS 18.035 BUR p | My Library (lantai 3, Karya Ilmiah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain