SKRIPSI EKOS
Perilaku Bisnis Pengusaha dalam Memproduksi Tahu Menurut Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Kelurahan Soko Duwet, Pekalongan Selatan)
ABSTRAK
Hanik, Umi. 2017. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keberlangsungan (Sustainability) Pengusaha Muslim Home Industry tahu di Kelurahan Banyurip Kota Pekalongan. Skripsi Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Dosen Pembimbing : M. Nasrullah, S.E., M.S.I.
Keberlangsungan usaha adalah suatu bentuk konsistensi dari suatu usaha, dimana keberlangsungan ini merupakan suatu proses berlangsungnya usaha baik mencakup pertumbuhan, perkembangan, strategi untuk menjaga kelangsungan usaha dan pengembangan usaha dimana semua ini bermuara pada keberlangsungan dan eksistensi (ketahanan) usaha. Pengaruh dalam keberlangsungan (sustainability) adalah Modal Kerja, Tenaga Kerja dan Religiusitas. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberlangsungan (sustainability) pengusaha home industry tahu di Kelurahan Banyurip, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian eksplorasi dan memainkan peran penting dalam menciptakan pemahaman orang tentang berbagai persoalan social. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data, meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, keberlangsungan (sustainability) pengusaha muslim home industry tahu dipengaruhi oleh modal, tenaga kerja dan religiusitas, dalam mempertahankan keberlangsungan usaha tahu pengusaha tahu di Kelurahan Banyurip memiliki cara tersendiri. Modal sebagai pengaruh utama dalam usaha home industry tahu, para pengusaha tahu melakukan pinjaman modal di lembaga keuangan untuk peningkatan produksi dan ada pengusaha tahu yang menggunakan modal sendiri (usaha turun – temurun). Tenaga kerja yang diambil oleh pengusaha muslim home industry tahu bukan dari masyarakat luar melainkan masyarakat sekitar sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sekitar, untuk pengupahan terstandarkan agar tidak persaingan sesame pengusaha. Dan pengusaha muslim home industry tahu tidak lalai dalam mencari keberkahan dan ridha Allah SWT dengan cara menjalankan perintah – perintah Allah SWT dan berbagi dengan sesame.
Kata Kunci : Keberlangsungan (sustainability), modal, tenaga kerja dan Religiusitas.
18SK1841086.00 | SK EKOS 18.086 SET p | My Library (Lantai 3 Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain