SKRIPSI EKOS
Tingkat Kesejahteraan Petani Penggarap pada Sistem Maro di Desa Manggis Kecamatan Tulis Kabupaten Batang Jawa Tengah
ABSTRAK
Dalam sistem bagi hasil pertanian sering terjadi permasalahan dikalangan masyarakat, meskipun ketentuan-ketentuan dan syarat yang sudah ada, tapi sering terjadi kesalahpahaman antara pemilik tanah dan penggarap dari segi hasilnya, karena hasil yang didapatkan terkadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Bertani merupakan usaha yang penuh resiko, karena sering mengalami kerusakan dan gagal panen dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu serta adanya hama yang merusak tanaman yang menimbulkan kerugian. Tetapi kalau mengalami keuntungan maka juga cukup besar yang diperoleh, sehingga bagi hasilnya cukup besar.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian lapangan diperoleh data dan juga informasi yang diperlukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, hasil yang diperoleh adalah sebanyak 43 orang yang merupakan petani penggarap, pemilik dan penyewa lahan termasuk dalam golongan keluarga sejahtera II dapat dilihat telah memenuhi kebutuhan dasar dan kebutuhan psikologinya akan tetapi akses tempat tinggal yang berada di selatan kecamatan sehingga masih keterbatasan akses untuk memperoleh informasi.
Walau banyak hambatan dan terjadi perselisihan tetapi semua bisa diatasi dengan sikap musyawarah atau kekeluargaan akan tetapi sebaiknya pelaksanaan bagi hasil bisa dilakukan lebih rapi lagi seperti membuat perjanjian tertulis agar mempunyai kekuatan hukum dan juga masih perlu dilakukan pembinaan dan penyuluhan guna meningkatkan pemahaman kinerja dan tingkat produksi petani.
Kata Kunci: Bagi Hasil, Petani, Pertanian, Ekonomi Syari’ah, Kesejahteraan.
18SK1841084.00 | SK EKOS 18.084 ALF t | My Library (Lantai 3 Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain