SKRIPSI TP
Pemikiran Tasawuf Ibnu Ruslan (studi Kitab Az-Zubad)
Ajaran tasawuf pada dasarnya berkonsentrasi pada kehidupan rohaniyah, mendekatkan diri kepada Tuhan melalui berbagai kegiatan kerohanian seperti pembersihan hati, dzikir, ibadah lainnya serta mendekatkan diri kepada Allah Swt. Salah seorang dari ulama fuqaha yang membahas masalah tasawuf adalah Syaikh Ibnu Ruslan, beliau mengarang kitab az-Zubad yang berisi ilmu ushuludin, fiqih dan tasawuf. Ibnu Ruslan merupakan ulama yang berasal dari daerah Ramlah Palestina, di dalam az-Zubad dijelaskan mengenai ilmu tasawuf pada akhir pembahasannya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana konsep pemikiran tasawuf Ibnu Ruslan di dalam kitab az- Zubad? (2) Bagaimana corak pemikiran tasawuf Ibnu Ruslan tentang tasawuf dalam kitab az- Zubad?(3) Apa faktor yang mempengaruhi pemikiran tasawuf Ibnu Ruslan dalam kitab Az-Zubad?
Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Mengetahui konsep pemikiran tasawuf Ibnu Ruslan di dalam kitab Az- Zubad. (2) Mengetahui corak pemikiran tasawuf Ibnu Ruslan tentang tasawuf dalam kitab Az- Zubad. (3) Mengetahui faktor yang mempengaruhi pemikiran tasawuf Ibnu Ruslan dalam kitab Az-Zubad
Penulisan karya ilmiah ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). sumber data primernya adalah kitab Matan az-Zubad karya Ibnu Ruslan, kemudian data sekundernya adalah penelitian, jurnal atau buku lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Dengan metode yang digunakan adalah dengan metode analisis isi (content analysis).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan tasawuf menurut Ibnu Ruslan adalah Menghindari dari perkara-perkara yang hina dan selalu melakukan hal-hal yang mulia, serta selalu berusaha untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Untuk sampai pada maqam ma’rifat (pengenalan terhadap Allah Swt.). Maqamat Ibnu Ruslan ada tiga yaitu tobat, wara’, dan tawakal, sedangkan macam-macam ahwal diantaranya: khauf, raja’ dan ikhlas. Seseorang itu hendaknya melawan hawa nafsunya sendiri, jangan sampai melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Apabila terlanjur melakukannya, maka yang harus dilakukan adalah segera bertaubat dan meninggalkannya.
Pendekatan tasawuf Ibnu Ruslan termasuk dalam kategori ‘amali (akhlaki), karena banyaknya ajaran tasawuf Ibnu Ruslan mengenai perbaikan akhlak serta banyak menggunakan dasar-dasar al-Qur’an dan al-Hadits. Meskipun manusia dapat berhubungan dengan Tuhan, dalam hal esensinya, hubungannya tetap dalam kerangka yang berbeda di antara keduanya.
. Dari hasil belajar dari guru-guru Ibnu Ruslān yang ahli fiqih dan tasawuf, hal ini termasuk faktor internal dalam pemikiran tasawuf Ibnu Ruslān di dalam kitab Az-Zubad dan juga beliau merupakan ketua tarekat salaf pada zamannya yang terkenal zuhud dan tidak menyukai popularitas. Kemudian faktor eksternalnya adanya masyarakat yang terkadang hanya mengamalkan syari’at (dhahir) saja dalam beribadah tanpa memperdulikan aspek bathin (tasawuf), dan juga sebaliknya ada yang hanya mengutamakan aspek bathin (tasawuf) saja, tanpa memperdulikan hukum-hukum syariat.
Ibnu Ruslan berpendapat bahwa setiap orang itu hendaknya mempunyai cita-cita yang tinggi baik untuk dunia maupun akhiratnya dan harus selalu dengan sikap optimis untuk menggapai cita-cita tersebut. Adapun untuk meraih hal tersebut, maka harus didasari dengan ilmu.
18SK1833004.00 | SK TP 18.004 WAH p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain