SKRIPSI TP
Nilai-nilai Tasawuf dalam Tradisi Rabu Pungkasan (Persepsi Masyarakat Desa Sapuro Kebulen)
Adapun masalah yang dikaji dalam penelitian ini yang pertama adalah bagaimana pelaksanaan ritual Rabu Pungkasan di Desa Sapuro Kebulan? Yang kedua bagaimana pandangan masyarakat Sapuro Kebulen tentang nilai-nilai tasawuf dalam tradisi Rabu Pungkasan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan ritual Rabu Pungkasan di Desa Sapuro Kebulen, untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Sapuro Kebulen tentang nilai-nilai tasawuf dalam tradisi Rabu Pungkasan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan). Melalui pendekatan etnografi (sosial budaya). Metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Anailis data yang penulis gunakan adalah diskriptif kualitatif yaitu setelah data yang berkaitan dengan penelitian terkumpul, lalu disusun dan diklarifikasikan dengan menggunakan data-data yang diperoleh untuk menggabarkan jawaban dari permasalahan yang dirumusukan.
Hasil penelitian ini adalah Ritual Tradisi Rabu Pungkasan dilaksanakan pada Rabu terakhir bulan Shafar dengan tujuan untuk mencegah terjadinya tolak balak, karena masyarakat Desa Sapuro Kebulen percaya bahwa pada Rabu terakhir bulan Shafar Allah menurunkan balak. Rabu Pungkasan dilaksanakn pada malam Rabu bulan Shafar para warga Desa Sapuro berkumpul di Mushola maupun masjid bahkan ada yang di Rumah salah satu tokoh masyarakat setempat untuk melaksanakan Yasinan dan Do’a Tolak Balak,setalah itu para jama’ah tersebut di kasih air Jimat oleh tokoh masyarakat Desa Sapuro Kebulen, kemudian para warga setempat melaksanakan Sholat Tolak Balak baik secara jama’ah maupun Individu. Pada pagi harinya masyarakat Desa Sapuro Kebulen mengawali hari dengan mandi Tolak Balak kemudian di sunahkan untuk memotong kuku dan rambut mereka walaupun sedikit, kemudian para warga setempat melaksanakan sawur atau bershodaqoh kepada tetangga dan masyarakat sekitar nya. Ritual ini di ikuti oleh seluruh kalangan di masyarakat Desa Sapuro Kebulen. Adapun pandnagan masyarakat tentang nilai-nilai Tasawuf dalam tradisi Rabu Pungkasan adalah yang pertama Nilai Mujahadah dalam Tasawuf adalah Sholat Lidaf’il Balak merupakan sholat yang dikerjakan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya balak agar balak tersebut tidak terjadi pada diri sendiri, kampung maupun Negri ini. Air jimat merupakan metode berdo’a kepada Allah SWT untuk meminta selamat dunia dan akhirat kepada Allah SWT ,hanya saja menggunakan media air dan Yasinan. kedua Nilai Kesucian dalam Tradisi Rabu Pungkasan adalah Potong rambut merupakan suatu Do’a yang di aplikasikan dalam perilaku atau kebiasaan supaya terjauh dari mara bahaya Potong kuku merupakan suatu simbol atau perilaku yang mencerminkan sebagai kebiasaan dan Mandi Tolak Balak.Ketiga Nilai Sosial dalam Tradisi Rabu PungkasanSawur merupakan salah satu untuk bershodaqoh, hal ini memberikan nilai sosial yang tinggi karena menekankan rasa guyub rukun dan mengajarkan agar bershodaqoh dan berbagi harta benda kepada sesama manusia.
18SK1833002.00 | SK TP 18.002 ISR n | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain