SKRIPSI PAI
Pelaksanaan Metode Terjemah Arab Pegon Dalam Memahami Teks-teks Kitab Kuning di Pondok Pesantren Takhasus Simbangkulon Buaran Kab. Pekalongan
Kitab kuning di pesantren khususnya Ponpes Takhasus Simbangkulon sudah menjadi tradisi dipelajari dengan metode makna Pegon atau menggantung, disebut menggantung karena mennggunakan bahasa Jawa diletakkan menggantung pada bahasa sumber dan proses penerjemahnnya berlangsung terhadap setiap kata. Namun Metode Terjemah Arab Pegon dalam perkembangan zaman sekarang nampaknya sudah mulai menemukan kesulitan dan kekurangan, banyak orang Jawa asli sekarang lebih senang menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa sendiri, terlebih lagi bagi orang luar jawa yang mungkin sama sekali tidak mengenal bahasa Jawa.
Dari hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan rumusan maslah: Pertama, Bagaimana pelakasanaan metode terjemah Arab Pegon dalam pembelajaran kitab kuning di pesantren Takhasus Simbangkulon Buaran Kab. Pekalongan?, Kedua, Bagaimana evaluasi pelakasanaan metode terjemah Arab Pegon dalam pembelajaran kitab kuning di pesantren Takhasus Simbangkulon Buaran Kab. Pekalongan? Ketiga, Apa saja kelebihan dan kelemahan pelakasanaan metode terjemah Arab Pegon dalam pembelajaran kitab kuning di pesantren Takhasus Simbangkulon Buaran Kab. Pekalongan?. dengan tujuan mendeskripsikan pelakasanaan metode terjemah Arab Pegon dan evaluasi dalam pembelajaran kitab kuning, serta untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pelakasanaan metode terjemah Arab Pegon dalam pembelajaran kitab kuning di pesantren Takhasus Simbangkulon Buaran Kab. Pekalongan.
Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pedekatan kualitatif yang berjenis field resarch dengan bentuk penelitan Etnografi (sosial budaya), dilaksanakan dari bulan September sampai April T.A 2015-2016 dengan langkah-langkah: identifikasi dan pemilihan masalah etnogrfi, mendesain setting dan kegiatan etnografi berupa desain observasi, wawancara, dokumentasi, pengumpulan data, membuat catatan mendetail, analisis data dan penulisan etnografi.
Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, pelakasanaan metode terjemah Arab Pegon disampaikan dengan sedikit demi sedikit melalui terjemahan perkata dengan bahasa Jawa yang disesuaikan dengan tarkib-tarkibnya berdasar kaidah-kaidah nahwu, hal ini diimplikasikan pada pembelajaran materi wajib, kegiatan ekstra Qiroatul Kutub, dan kegiatan rutin. Kedua, Ada dua evaluasi dari metode makna Pegon ini yaitu Evaluasi Tertulis dan Lisan. Ketiga, Metode ini memiliki kelebihan: dapat memahami makna sekaligus memahami kedudukan kalimat, lebih berhati-hati dalam memahami kitab kuning dan menjaga tradisi atau budaya khas pendidikan pesantren, untuk kelemahan dari metode ini : pembelajarannya memerlukan waktu yang lama, menggunakan bahasa-bahasa kuno, membutuhkan ketlatenan dan kesabaran serta keahlian khusus.
17SK1721450.00 | SK PAI 17.450 DZI p | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain