SKRIPSI PAI
Kecerdasan Emosional Menurut M. Utsman Najati dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam
Banyak para ahli psikologi berpandangan bahwa kecerdasan emosional hanya berkaitan dengan kemampuan beradaptasi manusia. Tidak satupun memberikan perhatian pada aspek ruh manusia. Sedangkan Utsman Najati, berpendapat bahwa kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu dalam mengelola emosi dengan menyeimbangkan aspek jasmani dan rohani. Maka dari itu, pemikiran Utsman Najati ini perlu di teliti sebagai penambah wawasan keilmuan. Kecerdasan emosional juga merupakan bagian dari pendidikan Islam. Dalam proses pendidikan, pelaku pendidikan tidak lepas dari interaksi sosial. ada saat-saat di mana ia merasa jengkel terhadap perlakuan orang yang dinilainya tidak pantas. Hal ini tidak lain dipicu oleh kadar emosi yang teramat mendalam dan meluap-luap.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana konsep kecerdasan emosional menurut M. Utsman Najati 2) Bagaimana konsep kecerdasan emosional dalam pendidikan Islam, 3) Bagaimana relevansi antara konsep kecerdasan emosional M. Utsman Najati dengan pendidikan Islam? Skripsi ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai konsep kecerdasan emosi menurut M. Utsman Najati yang berkaitan dengan dimensi spiritual.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif karena dasar yang dihasilkan adalah data deskriptif. Sedangkan jenis penelitiannya adalah library research (penelitian pustaka) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur yang diteliti. Sedangkan analisis data, penulis menggunakan content analysis.
Dari hasil penelitian menunjukkan kecerdasan emosi menurut M. Ustman Najati yang mengambil konsep dari al-Qur'an dan hadis Nabi memiliki kelebihan yaitu berdimensi spiritual. Dalam proses pendidikan, kecerdasan emosional yang baik sangat diperlukan karena di situ terjadi interaksi sosial di mana para pelaku pendidikan dihadapkan pada suatu masalah yang akan menjadi stimulus meluapnya emosi. Kemudian tujuan pendidikan secara umum ialah membentuk insan kamil yang meliputi seluruh aspek kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, dan kebiasaan yang dipengaruhi baik buruknya kecerdasan emosi seseorang. Terdapat relevansi antara kecerdasan emosional dalam pandangan Najati dengan tujuan pendidikan Islam yaitu pembentukan insan kamil yang dapat terealisasi jika seseorang memiliki kecerdasan emosional yang baik dan berkaitan dengan nilai-nilai spiritual. Selain itu, kecerdasan emosional menurut M. Utsman Najati relevan dengan kode etik yang harus dipenuhi oleh pelaku pendidikan yang dapat dipenuhi jika orang tersebut memiliki kecerdasan emosional yang baik.
17SK1721445.00 | SK PAI 17.445 AZI k | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain