SKRIPSI PAI
Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Dalam Membentuk Akhlak Siswa di SMK Muhammadiyah Pekalongan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis tentang akhlak para penerus bangsa ini khususnya para pelajar yang mengalami dekadensi moral yang mengakibatkan perilaku menyimpang. Hizbul Wathan merupakan kepanduan yang didirikan oleh Muhammadiyah berasaskan Islam, dengan tujuan membina dan membentuk anak didiknya berakhlak mulia dengan metode yang menarik dan menyenangkan. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan diharapkan dapat menjadi sarana bagi terbentuknya akhlak mulia. Proses membentuk akhlak tidak dapat dilakukan hanya dengan satu kali pertemuan saja, melainkan harus dilakukan melalui proses yang cukup panjang. Maka demi terciptanya akhlak mulia, ekstrakurikuler Hizbul Wathan dapat menjadi sarana yang sangat efektif bagi proses membentuk akhlak terutama di sekolah. Diharapkan outputnya menjadikan siswa memiliki akhlak terpuji baik terhadap Allah, diri sendiri, maupun terhadap sesama.
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang diajukan adalah 1) Bagaimana implementasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam membentuk akhlak siswa di SMK Muhammadiyah Pekalongan. 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam membentuk akhlak siswa di SMK Muhammadiyah Pekalongan.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dan pendekatannya menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu dengan cara Milles and Huberman yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data.
Hasil dari penelitian ini bahwa implementasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah Pekalongan yaitu perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam membentuk akhlak siswa di SMK Muhammadiyah Pekalongan dibentuknya rencana tujuan yang ingin dicapai, perencanaan program, perencanaan materi serta pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah Pekalongan. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam membentuk akhlak siswa di SMK Muhammadiyah Pekalongan memiliki kegiatan mingguan dan kegiatan rutin yang sudah tersistem dan terjadwal. Materi yang disampaikan tidak hanya tentang keterampilan kepanduan, namun juga tentang agama. Dalam mengajar, pembina dan pengampu Hizbul Wathan telah menggunakan metode Kepanduan Hizbul Wathan. Kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan ini diharapkan mampu membentuk akhlak baik pada siswanya. Jadi, pelaksanaan ini semuanya telah sesuai dengan apa yang direncakan. SMK Muhammadiyah Pekalongan memiliki strategi dalam membentuk akhlak siswa dengan membuat dua kelompok kegiatan, yaitu kegiatan formal dan kegiatan nonformal. Serta budaya-budaya relegius yang terintegrasi menjadi program pembinaan karakter atau akhlak di sekolah. Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam membentuk akhlak siswa di SMK Muhammadiyah Pekalongan dalam proses evaluasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan yaitu pembina mengevaluai para siswanya yang mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan sebanyak 2 kali, dengan aspek yang dievaluasi yaitu absensi, materi, praktek, sikap/akhlak.
Faktor Pendukung Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam Membentuk Akhlak Siswa di SMK Muhammadiyah Pekalongan yaitu terdapat dukungan dari pihak sekolah, di bawah naunagan persyarikatan Muhammadiyah, Sarana prasarana yang memadai, tersistem dan terjadwal, pembina yang berkompeten, dan dukungan dari orang tua. Sedangkan faktor penghambat implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam Membentuk Akhlak Siswa di SMK Muhammadiyah Pekalongan yaitu Siswa memiliki anggapan yang tidak benar, malasnya siswa, jumlah pengampu terbatas dan jumlah siswa yang banyak, tidak tepat waktu, materi yang disampaikan monoton jadi membuat para siswa yang mengikuti merasa bosan, terdapat ketidakseriusan dan disiplin oleh siswa, dan kurang tegasnya ketua dalam mengambil sikap atau keputusan.
17SK1721426.00 | SK PAI 17.426 ZUL i | My Library (Lantai 3, Ruang Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain