SKRIPSI PBA
"Problematika Pembelajaran Qawaid Nahwu Di MTs Syarif Hidayatullah Jetakkidul Wonopringgo Pekalongan"
x
ABSTRAK
Alifah Hidayati, Mei. 2106, Problematika Pembelajaran Qawaid Nahwu Bagi
Siswa Kelas VII di MTs Syarif Hidayatullah Jetakkidul Wonopringgo
Pekalongan. Skripsi Jurusan Trabiyah Program Studi pendidikan Bahasa Arab
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan, H. Muhandis Azzuhri,
Lc, M.A.
kata kunci : Pembelajaran, Qawaid Nahwu.
Bahasa Arab memiliki cabang ilmu yang banyak, diantaranya adalah
Qawa'id (tata bahasa) yang terkenal dengan sebutan Nahwu Shorof. Oleh karena
itu pembelajaran tata bahasa berfungsi sebagai penunjang tercapainya kemahiran
berbahasa. Disamping itu, Qawaid bahasa Arab memiliki peranan penting dalam
penyusunan kata dan kalimat yang benar, hingga Qawa'id Bahasa Arab hususnya
Qawaid Nahwu merupakan rumus yang harus difahami dan diaplikasikan oleh
pelaku bahasa. Oleh karena itu, keberhasian belajar Qawaid Nahwu ini
membutuhkan pemikiran dan perhatian yang besar, karena mempelajarinya
tidaklah mudah. Jika kita melihat di realitas lapangan bahwa kebanyakan peserta
didik merasa kesulitan saat belajar Qawaid Nahwu.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengemukakan rumusan masalah
sebagai berikut : 1.bagaimana proses pembelajaran Qawaid Nahwu di kelas VII
MTs Syarif Hidayatullah Jetak kidul Wonopringgo Pekalongan? 2. Apa saja
faktor yang mempengaruhi problematika pembelajaran Qawaid Nahwu bagi siswa
kelas VII di MTs Syarif Hidayatullah jetak kidul Wonopringgo Pekalongan?.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sbagai berikut : 1. Untuk
mengetahui bagaimana proses pembelajaran Qawaid Nahwu siswa kelas VII di
MTs Syarif Hidayatullah Jetakkidul? 2. Untuk mengetahui apa saja problematika
pembelajaran Qawaid Nahwu dan faktor-faktor yang mempengaruhi problematika
pembelajaran Qawaid Nahwu di MTs Syarif Hidayatullah Jetak kidul
Wonopringgo Pekalongan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan
penedekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode simak, cakap serta dokumentasi. Sedangkan
analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan model analisis interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran
Qawaid Nahwu di MTs Syarif Hidayatullah Jetak kidul Wonopringgo Pekalongan
ini berjalan dengan cukup efektif, walaupun terdapat beberapa kendala atau
problematika didalamnya. Problematika tersebut terbagi menjadi dua, yaitu :
problematika yang berasal dari linguistik siswa dan problematika yang berasa dari
non linguistik siswa. Adapun problem linguistik yaitu: masuknya lahjah Arab
dalam mengukuhkan ilmu nahwu dengan sifat dan karakteristik yang berbeda,
Banyaknya teori ‘amil yang berlebihan sehingga sering mengakibatkan perbedaan
dan saling mengunggulkan satu sama lain, Banyaknya penggunaan ‘ilat-‘ilat
turunan dala ilmu Nahwu. Sedangkan problem non linguistik siswa yaitu adanya
xi
perbedaan latar belakang pendidikan siswa sebelum masuk MTs Syarif
hidayatullah, kurangnya buku atau kitab yang menerangkan tentang kaidah-kaidah
nahwu yang berbahasa Indonesia, dan banyaknya siswa yang beranggapan bahwa
pelajaran Qawaid Nahwu tidak begitu pentig karena tidak termasuk mata
pelajaran yang diujikan dalam UN (Ujian Nasional).
17SK1722053.00 | SK PBA 17.053 HID p | My Library (Skripsi Lantai 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain