SKRIPSI PAI
Perbedaan Kemampuan Komunikasi Islami Antara Mahasiswa Aktivis Dengan Mahasiswa Bukan Aktivis (Studi Kasus Di HMPS PAI STAIN Pekalongan).
vii
ABSTRAK
Komarudin, Wafi’udin. 2015; PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ISLAMI ANTARA MAHASISWA AKTIVIS DENGAN MAHASISWA BUKAN AKTIVIS (Studi Kasus Di HMPS PAI STAIN Pekalongan). Skripsi Juruusan/Program Studi: Tarbiyah/S1 PAI Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Pembimbing: Siti Mumun Muniroh, S.Psi.,M.A
Kata kunci: Komunikasi Islami, Mahasiswa Aktivis
Kemampuan berkomunikasi yang baik bagi mahasiswa memegang peranan penting, karena sebagai pribadi yang hidup di lingkungan pendidikan, mahasiswa perlu juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik untuk berbaur dengan teman, dosen, pegawai, dan masyarakat pada umumnya. Melatih kemampuan berkomunikasi yang baik tentu juga terdapat tahapan atau proses pembelajarannya. Seorang mahasiswa mulai belajar cara berkomunikasi yang baik dimulai dari kelompok terkecil yaitu dimulai di dalam kelas. Dengan pembiasaan yang baik untuk berkomunikasi terutama etika berkomunikasi secara Islami, secara perlahan mahasiswa akan mahir tata bahasa dalam berkomunikasi yang baik. Selain itu, mental atau keberaniannya juga akan terbentuk dengan sendirinya.
Penelitian ini mengangkat permasalah tentang bagaimana perbedaan kemampuan komunikasi Islami mahasiswa Tarbiyah PAI STAIN Pekalongan antara yang menjadi aktivis dengan yang bukan aktivis?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi Islami mahasiswa Tarbiyah PAI STAIN Pekalongan antara yang menjadi aktivis dengan yang bukan aktivis. Kegunaan dari hasil penelitia ini antara lain: Memberikan kontribusi pemikiran tentang pentingnya peran organisasi mahasiswa dalam menunjang kemampuan komunikasi Islami. Adapun kegunaan praktis yaitu Memberikan sumbangan pemikiran bagi Jurusan Tarbiyah PAI mengenai pemecahan masalah dalam hal kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi Islami.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan kuosioner. metode analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik dan untuk rumus yang digunakan peneliti adalah rumus statistik “t”.
Hasil penelitian diperoleh hasilttest = 0,034, pada tingkat signifikansi 5% ttabel = 2,000, maka < , pada tingkat signifikansi 1% ttabel = 2,660, maka < sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan komunikasi Islami antara mahasiswa antara mahasiswa aktivis dengan mahasiswa bukan aktivis.
17SK1721031.00 | SK PAI 17.031 KOM p | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain