SKRIPSI BKI
Bimbingan Konseling Agama Dalam Pembinaan Kepercayaan Diri Santri Putri Di Pondok Pesantren Modern Al-Qur'an Buaran Pekalongan
Kata Kunci: Bimbingan Konseling Agama, Kepercayaan diri santri
Percaya diri merupakan sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. Percaya diri merupakan bagian terpenting dalam diri manusia, dengan rasa kepercayaan diri manusia bisa mencapai keinginan dan kesuksesan. Kepercayaan diri santri tidak dapat tumbuh dengan semudahnya melainkan dengan bimbingan. Santri kurang percaya diri juga merupakan makhluk Allah SWT yang harus dibantu dan diarahkan agar bisa memperbaiki dirinya dengan rasa kepercayaan diri, serta dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Maka disinilah sangat diperlukan adanya bimbingan dan konseling agama.
Berdasarkan dari pemikiran diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah yaitu: bagaimana kepercayaan diri santri putri sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan konseling agama di pondok pesantren modern al-Qur’an buaran pekalongan?, bagaimana bimbingan konseling agama yang diberikan kepada santri putri dalam pembinaan kepercayaan diri di pondok pesantren modern al-Qur’an buaran pekalongan?, Apa faktor pendukung dan penghambat pada bimbingan dan konseling agama dalam pembinaan kepercayaan diri santri putri di pondok pesantren modern al-Qur’an buaran pekalongan?.
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Metode pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini tahapannya adalah reduksi data, analisis dan interpretasi data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Bimbingan konseling agama yang dilakukan oleh Ustadzah dalam pembinaan kepercayaan diri santri terdiri dari: 1. Perencanaan meliputi tujuan bimbingan konseling agama, materi agama, waktu dan tempat. 2. Pelaksanaan bimbingan konseling agama yang meliputi pelaksanaan bimbingan agama dengan menggunakan metode kelompok melalui ceramah dan tanya jawab, media yang digunakan mikrofon, speaker, al-Qur’an sebagai sumber rujukan. Sedangkan pelaksanaan proses konseling agama melalui tiga tahap yaitu tahap awal, tahap pertengahan, dan tahap akhir. 3. Penilaian bimbingan konseling agama meliputi: penilaian dalam bimbingan agama yaitu penilaian dilakukan pada kegiatan akhir, kemudian penilaian konseling agama yaitu penilaian dilakukan dengan melihat perkembangan santri putri. Faktor pendukung dan penghambat dalam bimbingan konseling agama yaitu meliputi faktor internal dan eksternal diantaranya faktor pendukung dari internal: adanya kesadaran dalam diri santri, eksternalnya adanya kedua Ustadzah yang membantu. Faktor penghambatnya dari internal kurangnya kesadaran santri dalam konsultasi dan eksternalnya yaitu kurangnya dukungan dari orang tua karena keadaan jauh dari orang tua.
17SK1741004.00 | SK BKI 17.004 IZZ b | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain