SKRIPSI BKI
Implementasi Bimbingan Keagamaan Dalam Pembinaan Kesehatan Mental Anak Yatim Di Panti Asuhan Wisma Rini 'Aisyiyah Pekalongan
Kata Kunci: Bimbingan Keagamaan dan Kesehatan Mental
Anak yatim merupakan anak yang sudah tidak memiliki bapak Keadaan tersebut dan secara ekonomi kurang mampu, sehingga anak dimasukkan ke panti. Keadaan anak yang tinggal di panti terdapat seperti: kurang kasih sayang, kurang perhatian, kurang percaya diri, anak tumbuh dalam lingkungan yang tidak kondusif, tidak protektif yang dapat mengganggu terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan dan pembinaan dibutuhkan untuk membina kesehatan mental anak di panti yang ditandai dengan adanya rasa kebahagiaan, kenyamanan, memiliki kontak yang baik dengan realita, dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Bimbingan keagaman merupakan salah satu strategi dalam memberi dukungan dan bekal supaya anak dapat mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana pelaksanaan bimbingan keagaman dalam pembinaan kesehatan anak di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan? 2) Bagaimana kesehatan mental anak yatim sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan keagaman di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembinaan kesehatan mental anak yatim di Panti Asuhan Aisyiyah Wisma Rini Pekalongan, untuk mengetahui kesehatan mental anak yatim sebelum dan sesudah mendapatkan bimbingan keagamaan di Panti Asuhan Aisyiyah Wisma Rini Pekalongan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis dengan teknik analis deskriptif, yaitu metode yang digunakan terhadap suatu data yang dikumpulkan, kemudian disusun, dideskripsikan, sekaligus dianalisis dan diambil kesimpulan.
Hasil pelaksanaan bimbingan keagaman di Panti Asuhan Wisma Rini „Aisyiyah Pekalongan dilakukan dengan perencanaan yang matang. Pelaksanaan tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. Bentuk bimbingan terdiri dari bimbingan langsung yang diberikan oleh pembimbing agama dan bimbingan secara tidak langsung yang diberikan oleh pengasuh panti. Metode yang digunakan yaitu bimbingan kelompok dan ceramah. Sedangkan meteri yang diberikan mengeai akidah, ibadah dan akhlakul karimah dengan media pendukung al-Qur‟an dan Hadis serta buku yang berkaitan dengan meteri. Hasil bimbingan keagaman ditunjukkan sebagaimana kondisi anak mayoritas masuk dalam kriteria kesehatan mental yaitu anak memenuhi 5 aspek diantaranya anak memiliki rasa nyaman, berkepribadian baik, mampu mengontrol emosi, kepercayaan diri dan mampu menyesuaikan diri dengan baik. Sedangkan aspek kepercayaan diri mayoritas anak belum menunjukkan adanya perkembangan.
17SK1741003.00 | SK BKI 17.003 ARD i | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain