SKRIPSI IAT
Rahasia Keutamaan Bulan-Bulan Haram Dalam Tafsir Al-Azhar
Kata Kunci : Bulan-Bulan Haram
Penelitian tentang “Rahasia Keutamaan Bulan-Bulan Haram dalam Tafsīr al-Azhar (karya hamka)” bertujuan untuk mengetahui keutamaan bulan-bulan haram dalam Tafsīr al-Azhar, dan dalil-dalil yang digunakan dalam Tafsīr al-Azhar dalam menjelaskan keutamaan bulan-bulan haram. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana keutamaan bulan-bulan haram menurut Tafsīr al-Azhar dan dalil-dalil apa saja dalam Tafsīr al-Azhar mengenai keutamaan bulan-bualan haram.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menelaah sumber-sumber tetulis seperti literatur maupun dokumen-dokumen. Analisis menggunakan analisis kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi (conten analysis) yakni menganalisis makna yang tekandung pada gagasan Tafsīr al-azhar berkaitan dengan ayat-ayat tentang bulan-bulan haram.
Penelitian ini menunjukan bahwa keutamaan bulan haram menurut Tafsīr al-Azhar yaitu bulan-bulan yang telah temasuk suasana haji. Pada bulan-bulan itu dilarang untuk berperang. Itu telah dijadikan tradisi oleh kabilah-kabilah arab sejak zaman dulu. Trdisi itu tidak boleh diubah oleh Islam. Empat bulan yang tidak boleh berperang ialah bulan Żūl Qa’dah, Żūl Hijjah, Muharram, dan bulan Rajab. Dalil-dalil tentang bulan haram pada Tafsīr al-azhar antara lain surat at-Taubah ayat 36, 37, surat al-Baqarah ayat 193, 194, 217, surat al-Maidah ayat 2, 97, surat al-Isra’ ayat 1, dan surat an-Anfal ayat 34.
Penulis menyarankan agar kaum muslimin memperbanyak ibadah di bulan haram, mengingat pada bulan tesebut mempunyai keutamaan. Walaupun terdapat empat bulan haram namun hendaknya tidak melupakan bulan-bulan yang lain untuk tetap menjalankan ibadah yang wajib.
16SK1631017.00 | SK IAT 16.017 YUS r | My Library (Lantai 3 Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain