BUKU
Studi Islam : Suatu Pengantar Dengan Pendekatan Interdisipliner
Perubahan dalam realitas merupakan suatu hukum alam dan juga merupakan “realitas keagungan Tuhan” yang harus disikapi secara flexible. Perubahan yang terus bergulir akan mengubah perspektif yang memandang dunia ini penuh keteraturan menjadi dunia yang turbulen. Hal tersebut diindikasikan dengan berubahnya fase newtonian menjadi fase quantum dan economical capitalmenjadi intellectual capital. Perubahan-perubahan ini juga akan berimbas pada realitas konsumtif menuju realitas reinventor bahkan juga membangun realitas kompetitif-regional menjadi realitas kompetitif-global.
Perubahan tersebut akan membawa rancangan mekanisme atau aturan tersendiri yang akan menjadi suatu sistem nilai-nilai (systems of values) yang “luhur” dan juga menjadi pegangan setiap individu, keluarga, atau kelompok komunitas atau masyarakat tertentu, atau pada gilirannya bangsa dan negara tertentu. Hal ini pernah disinyalir oleh John Naisbitt dan Patricia Aburdence, futurlog suami istri terkemuka dunia, pada era decade tahun 90-an yang meramalkan bahwa abad 21 merupakan era baru. Ternyata ramalan dua futurolog dunia tersebut menjadi “kebenaran tak terbantahkan” bahwa perubahan realitas/era telah menjadi era dengan nilai baru. Suatu era dimana yang menjadi bagian global dalam kehidupan manusia adalah fenomena ekonomi global dan informasi. Bahkan polarelasi mengantikan hirarki sebagai modal utama untuk menyelesaikan semua problema kehidupan.
Begitu juga dengan dunia pendidikan tidak akan lepas dari unsur perubahan, maka sangat wajar jika dari perspektif filosofis, pembelajaran (learning) oleh Peter M. Senge diartikan dengan study and practice constanly. Karena hal tersebut tidak lepas dari hukum alam yang akan merongrong pendidikan untuk menapak tangga yang lebih tinggi dan juga tuntut untuk menempatkan eksistensinya sesuai dengan tuntutan realitas. Tetapi walaupun dalam realitas tersebut terus mengalir perubahan-perubahan yang menuntut hal lain pada dunia pendidikan dan juga pada manusia tetapi curiosity harus tetap menjadi spirit dalam hidup manusia. Artinya kedinamisan realitas harus diimbangi dengan gerakan konstruktif-solutif. Meminjam statemen dari Russel bahwa “it is better to be clearly wrong than vaguely right”, maka sikap seperti itu seharusnya yang dibangun dalam tatanan kehidupan dalam lingkaran pendidikan dan manusia sendiri untuk memunculkan suatu sikap optimistik-selektif dan juga untuk menumbuhkan spirit dalam mencari problem soulving untuk menjawab tuntutan realitas terhadap pendidikan (way of life long educatio
BAB I STUDI AGAMA DAN AGAMA ISLAM-1
Pengertian Agama—1
Agama Islam-5
BAB II STUDI TENTANG KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM-21
Karakteristik Umum Ajaran Islam—22
Karakteristik Khusus Ajaran Islam-28
BAB III STUDI TENTANG SEJARAH PERTUMBLIHAN DAN PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI DUNIA—45
Studi Islam di Negara-negara Muslim_41
Perkembangan Studi Islam di Barat 48
Perkembangan Studi Islam di Asia Tenggar:a_59
BAB V RAGAM PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM-63
Pengertian Pendekatan Studi Islam_64
Pendekatan Teologis dalam Studi Islam-65
Pendekatan Doktriner dalam Studi Islam-66
Pendekatan Filosofis dalam Studi Islam-66
Pendekatan Antropologis dalam Memahami Islam__67
Pendekatan Sosiologis dalam Studi Islam__70
Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam 71
Pendekatan Historis dalam Studi Islam_72
Pendekatan Kebudayaan dalam Studi Islarp__72
BAB V RAGAM METODOLOGI DALAM STUDI ISLAM_73
Pengertian dan Fungsi Metode 73
Pengertian Metodologi Studi Islam 75
Manfaat Metodologi Studi Islam-75
Metode Filologi dalam Studi Islam 76
Metode Fenomenologi dalam Studi Islam_77
Metode Sosio Historis dalam Studi Islam_78
Metode Komparatif dalam Studi Islam _79
BAB VI STUDI AL-QURAN DAN TAFSIR-83
Pengertian Al-Quran_84
Nama-nama Lain dari AI-Quran — 86
Proses Diturunkan Al-Quran_89
Hikmah Diturunkan AI-Quran Secara Bertahap_91
Fungsi AI-Quran-93
Bagian-Bagian dari Al-Quran_96
Garis Besar Kandungan Al-Quranloi
BAB VII STUDI TAFSIR AL-QURAN-105
Pengertian Tafsir – 106
Kriteria dan Syarat-syarat Mufasir- 106
Metode Penafsiran Al-Quran—log
Ilmu-Ilmu Bantu dalam Menafsirkan Al-Quran-120
Beberapa Kesalahan dalam Menafsirkan Al-Quran121
BAB VIII STUDI HADITS-123
Pengertian Hadits, Sunnah, dan Atsar — 124
Urgensi Studi Hadits dalam Islam — 129
Ruang Lingkup Studi Hadits-130
Fungsi Hadits-132
BAB IX STUDI TENTANG IJTIHAD, IJMA, QIYAS DAN ISTIHSAN-137
ljtihad-137
ljma—i43
QiyaS146
Istihsan-147
BAB X STUDI AKIDAH ISLAMIYAH – 151
Pengertian Akidah Islam-151
Dasar Tauhid/Akidah Islam-154
Fungsi dan Peranan Akidah Islam — 154
Tingkatan Akidah Islam — 156
Akidah (auhid) Rububiyah, Uluhiyah, Mulkiyah-157
Rukun Iman-159
Sifat-Sifat Allah; Antara Ahlussunah dan Mu’tazilah-167
BAB XI STUDI IBADAH DAN SYARI’AH DALAM ISLAM-179
lbadah-180
Syari’ah-189
16TD160436.00 | TD 2X0.072 GHA s | My Library (Lantai 2, Tandon) | Tersedia |
16SR160436.01 | SR 2X0.072 GHA s C.1 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160436.02 | SR 2X0.072 GHA s C.2 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160436.03 | SR 2X0.072 GHA s C.3 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160436.04 | SR 2X0.072 GHA s C.4 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160436.05 | SR 2X0.072 GHA s C.5 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
19SR190014.06 | SR 2X0.072 GHA s C.6 | My Library (Lantai 2, Ruang Sirkulasi) | Tersedia |
19SR190014.07 | SR 2X0.072 GHA s C.7 | My Library (Lantai 2, Ruang Sirkulasi) | Tersedia |
19SR190014.08 | SR 2X0.072 GHA s C.8 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
19SR190014.10 | SR 2X0.072 GHA s C.10 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
19SR190014.11 | SR 2X0.072 GHA s C.11 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
19SR190014.09 | SR 2X0.072 GHA s C.9 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
22SR220007.12 | SR 2X0.072 GHA s C.12 | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain