BUKU
Sejarah dan Kebudayaan Islam : Periode Pertengahan
embahasan tentang sejarah islam akansangat menarik dengan kupasan persoalan kemunduran terhadap sejarah peradaban islam tersebut
“Puncak kemajuan yang dicapai oleh kerajaan usmani terjadi pada masa pemerintahan Sultan Al Qanuni (1520-1566). Puncak kemajuan kerajaan safawi pada masa pemerintahan Abbas I (1588-1628 M), dan puncak kemajuan kerajaan mughal pada masa Sultan Akbar (1542-1605 M). setelah masa tiga orang raja besar di tiga kerajaan tersebut, kerajaan – kerajaan itu mulai mengalami kemunduran. Akan tetapi proses kemunduran itu berlangsung dalam kecepatan yang berbeda-beda. Kerajaan usmani, setelah Sultan Sulaiman Al-qanuni wafat masih tetap kuat, bahkan masih mampu melakukan ekspansi ke beberapa daerah di Eropa Timur. Berbeda dengan dua kerajaan besar yang lain kerajaan usmani adalah yang terbesar. Karena itu meskipun banyak mengalami kemunduran yang cukup drastis di akhir abad ke 17 dan abad ke 18 M, ia tetap dipandang sebagai sebuah negara besar yang disegani oleh lawan. Kerajaan ini baru berakhir pada abad ke 20 M. Kemunduran yang paling drastis dialami oleh kerajaan safawi. Setelah Abbas raja-raja kerajaan safawi adalah orang-orang yang lemah yang mengakibatkan kerajaan ini dengan cepat mengalami kemunduran. Hanya satu abad setelah ditinggalkan oleh Abbas kerajaan ini hancur.”
Faktor utama yang menjadi penyebab kemunduran serta kehancuran suatu bangsa adalah karena lemahnya kesatuan dan persatuan. Suatu bangsa yang besar agar tetap dapat mempertahankan kebesaran bangsanya mutlak harus memegang teguh modal ini, memperkokoh serta memperkuat persatuannya. Namun sejarah selalu terulang, sejarah kehancuran suatu bangsa di masa lalu selalu luput dijadikan ibrah bagi bangsa sesudahnya. Maka tidak salah kalau ada ungkapan, ‘bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu belajar dari sejarah silamnya’.
Berdasakan gambaran di atas masyarakat muslim di Sisilia dan pada masa dinasti Ghaznawiyah mempunyai peradaban tinggi tidak berbeda dengan zaman pemerintahan Abbasiyah dan Andalusia dalam memperkaya Khazanah Peradaban umat Islam.
Kisah di Sisilia memberikan banyak pelajaran bagi kita. Kaum muslimin menaklukkan pulau tersebut setelah terjadinya konflik internal di kalangan orang-orang Kristen. Celakanya, kesalahan yang sama juga dilakukan oleh pihak muslim di Sisilia. Mereka berpecah belah karena panasnya politik maupun karena konflik madhab dan aliran akibatnya Sisilia dikuasai oleh orang Kristen dan celakanya orang kristen menguasai peninggalan buku buku ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari ilmuwan muslim. Sepertinya raja-raja Kristen di Sisilia memahami betul bahwa ilmu pengetahuan merupakan kekuatan yang luar biasa bagi sebuah peradaban. Siapa yang menguasai ilmu pengetahuan, maka peradabannya akan mampu bertahan lebih lama dan langgeng.
16TD160341.00 | TD 2X9.5 KUS s | My Library (lantai 2, Tandon) | Tersedia |
16SR160341.01 | SR 2X9.5 KUS s C.1 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160341.02 | SR 2X9.5 KUS s C.2 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160341.03 | SR 2X9.5 KUS s C.3 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160341.04 | SR 2X9.5 KUS s C.4 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
16SR160341.05 | SR 2X9.5 KUS s C.5 | My Library (Lantai 2, Sirkulasi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain