SKRIPSI EKOS
Perilaku Produksi Santri Pengusaha Batik Landungsari Kota Pekalongan Dalam Perspektik Etika Bisnis Islam
Melihat fenomena bahwa di Kota Pekalongan produksi batik sangat berkembang seiring dengan berkembangnya pondok pesantren, maka perlu adanya penelitian mengenai perilaku produksi santri pengusaha landungsari kota Pekalongan. Perilaku produksi tersebut akan ditinjau dari sudut pandang etika bisnis Islam. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu tentang : Bagaimana perilaku produksi santri pengusaha batik Landungsari Kota Pekalongan, sesuaikah dengan etika bisnis Islam? Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi perilaku produksi santri pengusaha batik Landungsari Kota Pekalongan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa perilaku produksi santri pengusaha batik Landungsari Kota Pekalongan, ada yang sesuai dengan perspektif etika bisnis Islam dan ada pula yang tidak sesuai dengan etika bisnis Islam. Perilaku yang tidak sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu : menggunakan / memperoleh modal dengan sistem bunga/ riba, membuang limbah batik langsung ke sungai. Sedangkan perilaku produksi santri pengusaha batik yang yang sesuai dengan etika bisnis Islam yaitu : menggunakan modal sendiri, membayar upah sesuai kesepakatan antara buruh dengan pengusaha, upah dibayar setiap hari kamis [pocokan], hari Jumat libur, membuang limbah batik ke penampungan / septic tank, menjual batik dengan kualitas bagus, produk yang dijual halal dan tidak ada unsur penipuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku produksi santri pengusaha batik tersebut tidak lain keinginan serba praktis, hemat, cepat, dan adanya keinginan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku produksi santri pengusaha batik di landungsari kota pekalongan adalah budaya pragmatisme.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain