SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Hubungan Latar Belakang Pendidikan Dengan Sikap Konsumerisme (Kasus Di Desa Ampelgading Kabupaten Pemalang)
Kapitalisme dan konsumerisme merupakan sarana penjajahan baru dunia,
terutama bagi bangsa-bangsa asia. Saat ini, jurang pemisah antara si kaya dan si miskin semakin melebar. Si kaya semakin tidak berhati nurani dan si miskin tetap sulit untuk menemukan penghidupan yang layak. Penduduk desa Ampelgading bermata pencaharian sebagai buruh tani dengan latar belakang pendidikan tamat SD/MI, serta memiliki gaya hidup konsumerisme yang hemat. Contohnya warga tidak membeli perabotan mewah, memiliki kendaraan dan perhiasan tidak terlalu berlebihan, dan lain sebagainya. Semuanya itu dibeli tidak hanya dengan tunai melainkan dengan kredit atau hutang. Di samping itu, namun terkadang mereka menghabiskan uang untuk belanja membeli barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Warga Desa Ampelgading Kabupaten Pemalang berpendapat bahwa barang-barang tersebut dapat menunjang gaya hidup mereka.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana latar belakang pendidikan masyarakat Desa Ampelgading Kabupaten Pemalang? bagaimana sikap konsumerisme masyarakat Desa Ampelgading Kabupaten Pemalang? bagaimana hubungan latar belakang pendidikan dengan sikap konsumerisme masyarakat Desa Ampelgading Kabupaten Pemalang?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui latar belakang pendidikan, untuk mengetahui sikap konsumerisme, untuk mengetahui hubungan latar belakang pendidikan dengan sikap konsumerisme masyarakat Desa Ampelgading Kabupaten Pemalang. Kegunaan penelitian secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran pada warga Desa Ampelgading untuk senantiasa tidak bersifat konsumtif dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, angket, interview dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data kuantitatif dengan rumus persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Desa Ampelgading yang menjadi responden dalam penelitian ini mempunyai jenjang pendidikan atau latar belakang pendidikan yakni tamat MI/SD sebanyak 78,7 %. Sikap konsumerisme masyarakat Desa Ampelgading termasuk dalam kategori cukup hemat, karena dari rekapitulasi klasifikasi data diketahui bahwa jumlah terbanyak adalah kategori cukup hemat diraih 14 responden dengan jumlah persentase 42,4 %. Ada hubungan yang signifikan antara latar belakang pendidikan dengan sikap konsumerisme masyarakat Desa Ampelgading Kabupaten Pemalang. Maka hipotesis yang peneliti ajukan dapat diterima kebenarannya.
09SK094021.00 | SK PAI13.940 NUR h C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain