SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Upaya Mewujudkan Budaya Religius Melalui Pengembangan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Islam Gondang Wonopringgo Pekalongan
Hantaman budaya negatif, arus globalisasi, dan fenomena empirik, seperti kenakalan remaja, perkelahian pelajar, tindak kekerasan, hilangnya etika dalam pergaulan, kemajuan iptek yang kadang menyesatkan, dan lain sebagainya, berimbas terhadap budaya keagamaan (religius) di sekolah. Proses pembiasaan dan keteladanan pun merupakan hal yang tidak mudah untuk dicapai. Hal ini tidak semata-mata karena kegagalan Pendidikan Agama Islam, Di sisi lain pelaksanaan pendidikan agama cenderung menekankan pada transfer ilmu, metodologi konvensional-tradisional, penggunaan media pengajaran kurang kreatif, variatif, dan menyenangkan. Pendidikan agama Islam kurang concern terhadap persoalan pengetahuan agama yang bersifat kognitif menjadi terinternalisasi dalam diri peserta didik, untuk selanjutnya menjadi sumber motivasi untuk bergerak dan berperilaku secara konkret-agamis dalam kehidupan praktis sehari-hari.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah Bagaimana upaya mewujudkan Budaya Religius melalui Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Gondang Wonopringgo? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru dalam mewujudkan Budaya Religius melalui Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Gondang Wonopringgo.
Adapun jenis penelitian dari penulisan skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research). Di mana, penelitian yang dilakukan adalah penelitian langsung terjun ke kancah penelitian atau di tempat fenomena. Sedang pendekatannya dengan kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang menekankan pada proses pengumpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika antara fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Metodologi atau tehnik pengumpulan datanya dengan menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi.
Untuk mewujudkan budaya religius, Guru SD Islam Gondang Wonopringgo telah melakukan upaya pengintegrasian nilai imtaq melalui pengembangan PAI, baik secara kuantitatif yang menjadikan PAI yang hanya dua jam pelajaran itu dapat lebih meluas dan merata pengaruhnya baik di dalam maupun di luar sekolah, maupun secara kualitatif yang menjadikan PAI lebih baik, bermutu, dan lebih maju sejalan dengan terinternalisasikannya nilai-nilai Islam. Nilai-nilai ajaran Islam yang telah tertanam pada peserta didik harus diaktualisasikan dalam sikap, perilaku dan kreasi dengan membudayakan budaya religius dan penciptaan suasana religius melalui peran kepemimpinan, pendekatan pembiasaan, keteladanan, dan pendekatan persuasif. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan potensi religius dan membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
08SK083921.00 | SK PAI13.839 IZA u C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain