SKRIPSI EKOS
Analisis Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Dengan Rasio Keuangan Pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Tahun 2007-2011
Modal kerja merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan karena setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasional sehari-hari. Di mana dana atau uang yang telah dikeluarkan untuk membiayai operasional sehari-hari dapat masuk kembali dalam perusahaan melalui hasil penjualan produksinya. Jadi dana tersebut akan terus menerus berputar setiap periodenya selama perusahaan beroperasi, sehingga penggunaan modal kerja yang ada hendaknya dikelola secara efisien.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana efisiensi penggunaan modal kerja pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk tahun 2007-2011 dengan pendekatan aktivitas, likuiditas dan profitabilitas. Tujuannya adalah untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk tahun 2007-2011 dengan pendekatan aktivitas, likuiditas dan profitabilitas. Dan kegunaan penelitian ini adalah diharapkan agar dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi semua pihak khususnya penulis.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis rasio keuangan, efisiensi penggunaan modal kerja, time series.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi penggunaan modal kerja pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dengan pendekatan aktivitas, meliputi Total Assets Turn Over pada tahun 2007 sebesar 0,73 kali, 2008 sebesar 0,87 kali, 2009 sebesar 0,80 kali, 2010 sebesar 0,73 kali dan 2011 sebesar 0,77 kali sedangkan standar industri 2 kali sehingga penggunaan modal kerja dari tahun 2007-2011 dikatakan belum efisien. Fixed Assets Turn Over pada tahun 2007 sebesar 0,94 kali, 2008 sebesar 1,25 kali, 2009 sebesar 1,33 kali, 2010 sebesar 1,42 kali dan 2011 sebesar 1,77 kali sedangkan standar industri 5 kali sehingga penggunaan modal kerja dari tahun 2007-2011 dikatakan belum efisien. Working Capital Turnover pada tahun 2007 sebesar 3,26 kali, 2008 sebesar 2,82 kali, 2009 sebesar 1,98 kali, 2010 sebesar 1,49 kali dan 2011 sebesar 1,35 kali sedangkan standar industri 6 kali sehingga penggunaan modal kerja dari tahun 2007-2011 dikatakan belum efisien. Dengan pendekatan likuiditas, meliputi Current Ratio pada tahun 2007 sebesar 2,89 kali, 2008 sebesar 1,79 kali, 2009 sebesar 3,00 kali, 2010 sebesar 5,55 kali dan 2011 sebesar 6,98 kali sedangkan standar industri 2 kali sehingga penggunaan modal kerja dikatakan belum efisien
viii
pada tahun 2008, sedangkan tahun 2007, 2009, 2010 dan 2011 dikatakan efisien. Quick Ratio pada tahun 2007 sebesar 1,61 kali, 2008 sebesar 1,01 kali, 2009 sebesar 2,29 kali, 2010 sebesar 4,59 kali dan 2011 sebesar 6,09 kali sedangkan standar industri 1,5 kali sehingga penggunaan modal kerja dikatakan belum efisien tahun 2008, sedangkan tahun 2007, 2009, 2010 dan 2011 dikatakan efisien. Dengan pendekatan profitabilitas, meliputi Net Profit Margin pada tahun 2007 sebesar 13,43%, 2008 sebesar 17,85%, 2009 sebesar 25,97%, 2010 sebesar 28,95%, dan 2011 sebesar 25,93% sedangkan standar industri 20% sehingga penggunaan modal kerja dikatakan belum efisien tahun 2007 dan 2008 sedangkan tahun 2009, 2010 dan 2011 dikatakan efisien. Rerturn On Invesment pada tahun 2007 sebesar 9,82%, 2008 sebesar 15,46%, 2009 sebesar 20,69%, 2010 sebesar 21,01%, dan 2011 sebesar 19,84% sedangkan standar industri 30% sehingga penggunaan modal kerja dikatakan belum efisien dari tahun 2007-2011
00SK007513.00 | SK ES13.075 LAE a C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain